Saat ini para ahli sedang meneliti penggunaan antivirus "tecovirimat" untuk cacar monyet yang dilisensikan oleh European Medicines Agency (EMA) berdasarkan data penelitian pada hewan dan manusia, tetapi Obat ini belum tersedia secara luas.
Pada kasus suspek, probable, atau konfirmasi harus dilakukan isolasi segera dalam ruangan dengan ventilasi yang memadai, kamar mandi khusus dan tenaga kesehatan khusus yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi cacar monyet/ monkeypox:
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menuci tangan dengan air dan sabun/ menggunakan Hand sanitizer.
- Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau peralatan yang terkontaminasi.
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
- Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya dan menginformasikan kepada petugas kesehatan jika terdapat gejala klinis dengan waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan.
- Pencegahan dan Pengendalian infeksi pada Petugas kesehatan yang merawat pasien suspek, probable atau terkonfirmasi monkeypox secara umum harus menerapkan kewaspadaan standar, kontak, dan droplet dengan menggunakan APD yang lengkap, mencuci tangan, dan membatasi kontak yang tidak perlu bagi petugas yang tidak berkepentingan merawat penderita.
Jika seseorang mengalami ruam, disertai demam atau sakit, mereka harus segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat dan memberikan tambahan informasi tentang semua perjalanan terakhir, riwayat kontak seksual, riwayat kontak dengan hewan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan.
Referensi:
- Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Monkeypox .Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal dan Pengendalian Penyakit 2022
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox
- https://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/monkeypox.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H