Kehadiran Hacker Memperkuat Keamanan Sistem
Saya membagikan dua pengalaman pribadi saat berada di sekitar hacker. Saya pernah menggunakan CMS wordpress, joomla dan drupal untuk membangun sebuah blog. Suatu malam, saya mendapatkan e-mail dari seorang hacker yang isinya memberi peringatan bahwa blog saya kurang perawatan. Peringatan ini mendorong saya untuk melakukan perawatan dan selalu setia mengupgrade sistem yang telah terinstal.
[caption id="attachment_352121" align="aligncenter" width="567" caption="Dokpri: secreenshoot email yang saya terima dari seorang hacker"]
Pengalaman lainnya, saat saya membangun jaringan RTRW Net tahun 2008 yang lalu, di sekitar saya banyak mahasiswa Informatika dan Teknik Komputer. Jaringan RTRW Net saya bangun dengan topologi sederhana. Saya menggunakan Mikrotik Router sebagai limiter dan sekaligus billing hotspot. Di salah satu port, saya koneksikan squid yang dibangun menggunakan Ubuntu Server. Setiap malam, saya memperhatikan lalu lintas koneksi melalui dua alat ini. Dan ternyata banyak yang mencurigakan.
Karena terlalu banyak bug dalam sistem, akhirnya membuat koneksi internet jadi lambat. Karena jengkel, akhirnya saya desain halaman billing hotspot dengan memberi kata-kata menantang: "Barang siapa berhasil masuk tanpa melalui billing, saya akan hadiahkan akun gratis selama RTRW Net ini berjalan". Semakin ramailah para penguji sistem, semakin giat pula usaha saya menata konfigurasi keamanan. Akhirnya, terjadilah perseteruan sengit antara pembobol dan pengaman.
Kehadiran mereka membuat kita selalu waspada. Juga membuat kita banyak tahu. Umumnya, bila tidak ada tantangan, kita santai-santai saja dan daya juang kita sangat lemah. Dengan kehadiran para hacker, kita terbantu untuk mengupgrade pengetahuan kita juga. Kesimpulannya, kita harus bisa membedakan yang mana hacker, yang mana cracker dan yang mana phreacker. Semoga bermanfaat.