Kedua, konsep-konsep utama yang mendasari model atau teori perlu dipahami, termasuk perkembangan terbaru dalam bidang penelitian yang relevan. Ketiga, analisis literatur yang cermat akan membantu dalam merumuskan kerangka teoritis yang kokoh untuk artikel.Â
Keempat, kesenjangan (gap) pengetahuan harus diidentifikasi dan dapat diisi oleh penelitian ini dan pemahaman yang cukup dapat diperoleh untuk mengadaptasi model atau teori tersebut dalam konteks penelitian. Dengan demikian, pemahaman mendalam ini dapat menjadi landasan kuat yang mendukung keseluruhan struktur dan argumen artikel ilmiah tersebut.
Penjelasan yang Jelas dan Terstruktur
Artikel ilmiah yang baik harus memiliki struktur yang jelas dan terstruktur. Penulis dapat memulai dengan pendahuluan yang menggambarkan latar belakang penelitian dan relevansi model atau teori yang digunakan. Penulis juga perlu untuk menjelaskan secara terperinci model atau teori tersebut, termasuk konsep-konsep kunci dan hubungannya dengan penelitian Anda. Penjelasan yang terstruktur dalam artikel ilmiah memainkan peran kunci dalam membangun argumentasi yang kuat.
Pendahuluan yang baik harus menguraikan latar belakang penelitian dengan jelas, menjelaskan permasalahan yang diteliti, dan mengapa model atau teori yang digunakan relevan dalam konteks tersebut. Setelah itu, artikel perlu merinci model atau teori yang dipilih, termasuk konsep-konsep kunci yang membangun kerangka teoritis penelitian. Artikel ini perlu menjelaskan hubungan antara konsep-konsep tersebut dengan tujuan penelitian ini dan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam analisis data.
Dengan cara itu, pembaca dapat memahami dengan jelas landasan teoritis penelitian dan bagaimana setiap bagian artikel itu mengarah pada pemahaman yang lebih baik terhadap temuan. Struktur yang terorganisir dengan baik dapat membantu menjaga kejelasan dan alur berpikir yang konsisten dalam seluruh artikel ilmiah ini.
Penerapan Model atau Teori dalam Penelitian
Gambarkan dengan jelas bagaimana variabel-variabel dalam model atau teori dioperasionalisasikan dalam penelitian Anda. Berikan contoh konkret atau ilustrasi untuk memperjelas penerapan teori dalam konteks penelitian Anda.
Penerapan model atau teori dalam penelitian memerlukan deskripsi yang jelas dan terinci tentang bagaimana konsep-konsep teoritis tersebut diintegrasikan dalam metodologi penelitian.Â
Penulis dapat memulai dengan identifikasi variabel-variabel kunci dalam model atau teori yang digunakan, lalu menjelaskan bagaimana variabel-variabel itu dioperasionalisasikan dalam konteks penelitian.Â
Jika artikel ini menggunakan teori A dalam penelitian tentang B, penulis dapat menggambarkan secara terperinci bagaimana cara mengukur atau mengidentifikasi variabel-variabel penting dalam teori tersebut dalam analisis artikel tersebut.