Mohon tunggu...
Feyza Athiya Diwanov
Feyza Athiya Diwanov Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menuangkan ide dan hasil imajinasi ke dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Salah Paham

2 Juni 2023   12:45 Diperbarui: 2 Juni 2023   12:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah ber-abad abad yang lalu, sangat lama sekali di negeri Theodora. Pada masa kepemimpinan raja Philip. semula semua baik baik saja, ia dikaruniai dua anak yakni satu anak perempuan bernama Olivia dan satu anak laki laki bernama Louis.

Raja Philip selalu melindungi anaknya dan rela melakukan apapun untuk keamanan kedua anaknya. Konflik dimulai ketika terjadi kesalahpahaman antara raja Philip dan Namira ( penjaga hutan Mongolia). Mulanya namira memberkati kedua anak dari raja philip sehingga hubungan raja dengan namira tergolong cukup baik.

Akan tetapi permasalahan mulai bermunculan saat terjadi beberapa isu bahwa Namira telah bersekutu dengan mengutuk anak anak raja Philip. Kabar itu tentunya sampai di telinga Philip, oleh karena itu Philip memerintahkan untuk mengusir Namira ke negeri yang jauh dengan cara yang sangat amat kasar.

Dan hal itu membuat Namira marah tak terhingga, lalu ia benar benar mengutuk salah satu anak raja yakni pangeran Louis yang saat itu masih berusia 8 tahun.

"Namira : Dasar keong berlumut, lihat saja saat Louis berusia tepat 10 tahun, raganya akan ku ambil dan akan menjadi budakku selamanya."

Raja pun terkejut akan hal itu, lalu raja hanya terdiam dan memohon untuk menghilangkan mantra itu, namun semua terlambat karena Namira sudah kehilangan rasa hormat terhadap Philip.

Berhari hari kemudian, raja mengetahui bahwa isu itu hanyalah gosip belaka, lalu raja memerintahkan prajurit nya untuk mencari Namira, namun Namira tidak pernah ditemukan. Rasa penyesalan semakin menghantui pikiran Philip sehingga ia sakit keras dan meninggal dunia pada usia 60 tahun.

Pada hari itu Louis hampir berusia 10 tahun, hanya tinggal beberapa jam lagi ia akan diambil oleh Namira. Tak lama setelah proses pemakaman raja selesai, ada seorang laki laki tua paruh baya yang datang menghampiri Olivia. 

Laki laki itu berasal dari negeri keadilan, dia bernama oland.

"Oland : hanya beberapa jam lagi adikmu akan diambil oleh Namira, hanya ada satu cara untuk menyelamatkan adikmu, sebelum ayahmu tiada, kami sudah meminta bantuan kepada roh laut lalu membuat mantra di cincin ayahmu, jika cincin ayahmu ditenggelamkan di dasar laut dan kau dapat menemukan nya, maka adikmu akan bebas, tetapi jika tidak maka adikmu akan diambil oleh namira.

Meski ragu, Olivia berkeinginan ingin menyelamatkan Louis.

"Olivia : Akan ku coba, tetapi bagaimana jika aku kesulitan mencarinya?"

"Oland : tenanglah Olivia, seluruh alam akan membantumu."

Olivia bergegas ke pesisir pantai, lalu ia berenang hingga ke dasar laut dan disaat dia mulai bimbang juga frustasi terdapat bisikan di telinganya.

"Sebelah sana nak."

Lalu Olivia terdorong oleh arus, seluruh karang menepi seakan akan mempersilahkan lewat, begitupun para hewan laut lainnya. Dan pada saat itu juga Tanpa berlama lama Olivia menemukan cincin ayahnya berkilauan didasar Laut, lalu Olivia bergegas naik ke pesisir dan tak lupa berterima kasih pada roh laut dan seluruh alam serta makhluknya.

"Olivia: terima kasih wahai alam dan makhluknya, sungguh aku berhutang Budi padamu."

Dan pada saat itu juga roh laut yang cantik nan berkilauan, muncul ke permukaan dengan mengatakan.

"Cepatlah nak, tidak lama lagi waktumu akan habis."

Lalu Olivia berlari, hingga tiba di istana sudah ada Namira memegang tangan Louis, disertai banyak mata yang menyaksikannya, setelah itu Olivia mengangkat cincin itu ke langit.

"Olivia : wahai cincin ajaib, bekerjalah dengan kemampuanmu, kembalikan kebahagiaan, dan beri cahaya dalam setiap kegelapan hati, pikiran, dan perasaan. Serta buktikan keadilan pada hari ini."

Saat itu juga langit bergemuruh, angin bertiup kencang, dan seketika sinar cahaya terang muncul dari segala arah. Dan tanpa disangka sangka mantra itu telah dipatahkan.

"Namira : apa yang terjadi"

"Olivia : Namira, ini semua hanyalah salah paham. Ayahku melakukan itu karena ia sangat menyayangi anak anaknya, dan ini terjadi karena adanya adu domba oleh orang orang yang berhati dengki, tidak ada maksud lainnya. Atas nama ayahku, aku minta maaf karena ayahku telah bertindak tanpa kebenaran. Ku mohon biarkan aku dan Louis hidup bersama dan saling membahagiakan satu sama lain di sisa hidup kami."

Dan pada akhirnya Namira luluh, dan membiarkan mereka hidup bahagia bersama.

"Namira : baiklah aku mengerti sekarang bahwa, kasih sayang yang tulus akan menghidupkan segalanya kembali."

Sorak bangga pun terdengar meriah menyelimuti negeri Theodora.

*SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun