Mohon tunggu...
Feyza Athiya Diwanov
Feyza Athiya Diwanov Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menuangkan ide dan hasil imajinasi ke dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Moral

26 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 26 Mei 2023   13:03 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kota asvalaksa, ya itu adalah kota yang subur dan makmur, dimana semua orang tumbuh sejahtera disana...

ini diawali dengan suatu kisah sekawan yakni Amy dan syela. Amy adalah anak baik hati, rendah hati dan juga pandai. Namun syela sebaliknya, syela adalah anak yang angkuh dan tidak pernah puas.

Saat di sekolah, seusai pembagian ujian...

"Syela : ah malu sekali."

"Amy : ada apa syela?."

"Syela : nilaiku tidak seberapa, seharusnya aku bisa lebih dari ini, ah ini tidak adil."

"Amy : hei syela, itu adalah nilai yang bagus, bahkan kau lebih beruntung dibandingkan mereka, kau lihat mereka kan?. mereka orang orang yang mendapat nilai rendah."

"Syela : ya aku lihat, tapi seharusnya aku bisa lebih beruntung, dan intinya aku tidak puas!!"

Amy hanya terdiam kebingungan melihat hal itu, menurut Amy seharusnya dia bisa belajar untuk lebih bersyukur dan menghargai perjuangannya dengan apapun hasil yang didapat. 

Keesokan harinya..

Syela mendapat kabar baik bahwa ia meraih penghargaan sebagai murid dengan nilai tertinggi. Ya tentu saja itu membuatnya bahagia, akan tetapi meski begitu ternyata ia sangatlah angkuh dan ini yang terjadi setelahnya...

"Amy : selamat syela, aku harap kamu bisa mempertahankan ini ya!"

"Syela ; tentu saja, sudah kubilang aku yang berhak mendapat ini semua dan aku sangatlah multitalenta, tidak seperti kamu yang pecundang."

Amy hanya terdiam dan tidak menjawab sepatah kata apapun dari mulutnya, ya sepertinya hati Amy sedang meringis akibat perkataan itu...

Akan tetapi ternyata seorang ibu peri bernama silvonia sedang mengawasi amy..

"Silvonia : oh gadis yang malang, aku yakin suatu hari nanti, kebaikan hatimu akan membuatmu bersinar."

Dan disaat peri mendatangi syela, ia berucap ...

"Lihatlah nak, aku akan mengajarimu tenang nilai nilai moral, dimulai dari menghargai segala perjuangan, menghormati orang lain serta caranya bersyukur." 

Pada keesokan harinya, syela pergi ke taman untuk melihat matahari terbenam..

Dia melihat anak laki laki sedang berdiri didepan pintu taman , lalu syela menghampiri anak itu, dan ternyata anak itu bernama jhonas...

"Syela : hei sedang apa kau disana?"

"Jhonas : menunggu ayahku pulang bekerja, rumah kami ada di belakang taman, ya hanya sebuah gubuk tua yang sudah tidak kokoh lagi, dan aku heran dengan orang orang kota karena seharusnya mereka yang tinggal serba mudah bisa mengerti arti dari bersyukur dibanding kami, namun ternyata Mereka tidak pernah sadar akan hal itu, dan mereka menginjak injak orang tidak mampu seperti kami padahal kita tetaplah manusia yang perlu diperlakukan sama dan tidak seharusnya dianggap sebelah mata!"

Syela terkejut dan mulai tersadar...

"Syela : terimakasih anak baik, kamu memang luarbiasa, dan karena kamu sekarang aku mengerti arti dari bersyukur dan arti menghormati sesama. Semoga harimu beruntung nak. Selamat tinggal"

Syela pun bergegas pergi menemui Amy, karena dia tau perilakunya pasti telah menyakiti hati Amy...

"Amy : ada apa?"

"Syela : maafkan aku Amy, selama ini telah membuatmu bersedih, aku sadar bahwa apa yang aku lakukan itu salah, tolong maafkan aku Amy, aku janji akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya." 

"Amy : sudahlah, aku sudah memaafkanmu kawan."

"Syela : kau memang orang yang baik, terimakasih Amy, aku senang memiliki teman sepertimu."

Lalu mereka berpelukan dan membuat ibu peri tersenyum, dengan demikian sejak hari itu, mereka semakin akrab sehingga mereka kini sukses. Amy menjadi pengacara terbaik di kota dan syela menjadi dokter yang sangat terkenal juga  disertai jiwa yang baik hati.

Beberapa nilai moral dari kisah ini adalah selalu menghargai apapun di sekitarmu serta menghormatinya dan selalu bersyukur atas segala yang dimiliki.

Karya : Feyza Athiya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun