Kisah Sebuah Sapu Lidi

Tak pernah berjumpa dengan BC , hanya kenal lewat grup FB "Indonesian Community in Western Australia " namun ia memberi saya sebuah hadiah yang saya butuhkan.  Masya Allah.

Dear BC, 

"Kita tak pernah berjumpa, hanya sesama anggota  Komunitas Indonesia di Perth,Australia Barat ( Indonesian Community in WA ).
Namun kamu memberi saya  hadiah, sungguh saya sangat terharu. Terima kasih banyak untukmu dan suami. "

Baca juga: Fungsi Sebuah Cermin

Tahun lalu saya bertanya di grup Komunitas :

" Bisakah saya membawa sapu lidi dari Indonesia karena saya tidak tahu. ? "

Banyak yang menjawab bisa, tapi saya koq takut salah.

Tiba tiba  ada pesan di FB dari BC.

" Ibu, nanti saya ke Indonesia saya bawain ya bu? "

Baca juga: Kutemukan Kisah Christie Damayanti di Sebuah Majalah Wanita

Tentu saja saya tak enak hati lalu saya jawab jangan, tak usah repot.

Baca juga: Silakan Bertanya Sebelum Anda Menjadi Korban Sindikat Scammer Cinta

BC menjawab.  "Sungguh tidak apa apa ibu."
Akhirnya saya jawab ok dan terima kasih kepada BC.

Sebulan kemudian Bonita kirim pesan bahwa sapu lidi sudah ada untuk saya, namun hati saya tetap tak enak dan ingin bayar. BC tetap tidak mau, katanya gratis koq. Hari itu sapu lidi saya terima, diantar oleh suami BC dan masih saya gunakan sampai detik ini. Masya Allah.