Kejahatan love scam mulai ada di Indonesia pada tahun 2002, saat itu warga Nigeria, Cameron, Benin, Ghana mulai berdatangan ke Indonesia, tepatnya Tanah Abang dengan visa bisnis. Memamg benar ada yang berbisnis export pakaian, buka toko di Tanah Abang ย tapi tak kurang pula yang menjadi scammers.ย
Pertama kali saya tahu kegiatan mereka yaitu saat sindikat ini ย menyewa internet dari tempat usaha sahabat saya Pak Didil. Satu komputer 3 orang Nigeria. Modus yang mereka lakukan yaitu titip warisan, photo curian orang orang bule tampan. Saya mulai mengamati, meneliti dan mendekati sindikat ini agar tahu bagaiman cara mereka mencari mangsa.ย
Sindikat asal Cameron yang ada di Indonesia biasanya menipu dengan modus bisa membuat uang US dollar palsu. Saya tahu sepak terjang mereka yang beraksi dari satu apartemen ke apartemen lain. Mereka mencoba menipu saya!ย
Beruntung saya orang yang suka mengamati dan mengingat cerita orang kepada saya. Salah satu pelanggan ditempat usaha saya di Jakarta Pusat adalah orang India yang cerita bahwa dia ditipu oleh orang Afrika yang katanya bisa membuat US dollar palsu. Bertemulah benang merahnya. Sekalian tuh sindikat saya kerjain.
Tepat bulan Juni 2010, ย saya mulai menulis tentang kejahatan love scams di Kompasiana. Sejak itu tak pernah berpindah ke lain hati. Semakin semangat karena begitu banyak ucapan terima kasih yang saya terima, belum lagi artikel artikel saya menjadi salah satu ย referensi untuk tugas akhir mahasiswa S1, S2, S3. ย Alhamdulilah.
Sungguh, Kompasiana adalah ย rumah menulis saya. Disinilah semua diawali, dari sebuah artikel tentang love scams, membuat page di FB ( 2012), lalu IG dan Twitter , hingga berdiri sebuah komunitas yaitu "Komunitas RSC - WSC " yang diresmikan pada bulan Agustus tahun 2020. Sangat banyak relawan relawan dari berbagai profesi bergabung dengan komunitas kami. Alhamdulilah.
Terima kasih untuk semua pengurus di Kompasiana, khususnya COO Kompasiana Kang Nurullah yang selalu membalas protes protes saya dengan sat set.ย
Fey Down
Perth, 14 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H