Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Modus Penipuan Game Casino Abal Abal! Waspadalah!

9 Januari 2023   23:44 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:03 21213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gamblingsites.org

Saya baru saja menerima curahan hati Β dari seorang korban penipuan online sebut saja X. Ia diajak bergabung di Game Casino Β abal abal oleh seorang pria tampan mengaku bernama Β Darwin Widjaya dan mengalami kerugian Rp 22 juta. Β  Saya dengarkan rekaman suara pelaku yang diberikan korban karena ingin tahu aksennya. Ternyata dia Β asli orang Indonesia dengan logat suku tertentu. Β 

Ternyata pelaku menggunakan photo curian milik selegram asal Vietnam David Ray. IG asliΒ  Β Dng t (David Ray),Β FB asli Dng t (David Ray)

IG david.ray93
IG david.ray93

Kisah X :Β 

"Akhir Nopember 2022, saya berkenalan dengan cowok lewat aplikasi Omi, namanya Darwin Widjaya. Kami lanjut chat ke Telegram. Suatu hari dia bilang ada business trip ke Sands Group di Macau untuk memperbaiki sistem. Β Di sana dia Β join account casino the Venetian lalu menarik saldo sekitar Rp.16 juta. Websitenya Β http://csid.vns013.vip.

Pada tanggal Β 20 Dec 2022 saya diajak Β bergabung walau awalnya Β menolak. Namun dia terus berusaha meyakinkan saya. Akhirnya saya coba dengan saldo awal Rp. 10 Juta. Kemudian saya tarik keuntungan sebesar Rp.1,9 juta. Saya Β top up lagi Rp.12 juta. Saya percaya karena diberikan user name dan password Β website tsb.

SayaΒ Β diajak main game casino setiap jam 15.00 dan 20.00, dengan memasukan angka di 3 ronde. 1 ronde waktunya 5 menit. Sekiranya Β sudah cukup maka dia akan bilang kalau sistemnya sudah benar. Β Saya juga diberikan user name dan password website the Venetian. Disana saya melihat Β  dia Β top up Rp 100 juta, Rp 25 juta, Rp 35 juta. Sampai saldonya Β Rp. 17 milyar.

Kata Darwin, Β  sistem di Sand Group sudah diperbaiki lalu mengajak saya menarik seluruh saldo. Β Tetapi saya dikenakan pajak 20% dan harus dibayar dulu tapi saya tak bisa. Akhirnya uang saya hilang. No rekening yang digunakan ketika topup , Β Bank CIMB 762606010200 a/n Devita Kusuma Dewi. Ternyata website http://csid.vns013.vip buatan dia sendiri.Β  Tadi saya cek persis seperti waktu saya memainkannya. Sepertinya dia mencari mangsa baru."( X - Somewhere)Β 

IMO Applikasi
IMO Applikasi

Data Data Pelaku :Β 

Nama palsu di applikasi Omi Β : Darwin Widjaya

No Hp : +62895 335 1 28787.

Bank : CIMB, no rek 762606010200 a/n Devita Kusuma Dewi.

Kesimpulan kisah X :Β 

  • Website jelas abal abal, korban diberikan user name dan passwordnya agar semakin yakin. Maka sesuka dia mau menambah saldo berapapun.
  • Korban masuk jebakan sindikat penipuan online dengan modus game casino.
  • X terpancing karena bujukan pelaku.
  • Ketika bergabung dengan saldo awal Rp. 10 juta, X langsung diberikan keuntungan Rp. 1,9 juta. Tentu saja uang yang diberikan pelaku adalah uang korban sendiri. Artinya pelaku masih mendapat keuntungan Rp. 8,1 juta.
  • Korban cek ke cekrekening.id, sudah ada 11 laporan untuk akun bank CIMB, no rek 762606010200 a/n Devita Kusuma Dewi tapi belum ada tindakan. Mungkin tidak dilampiri surat laporan dari kepolisian.
  • Pelaku berpura pura sudah menyelesaikan pekerjaan di Macau dan mengajak korban untuk menarik seluruh saldo tapi dikenakan pajak 20%. Ini adalah pancingan! Ketika korban mau membayar maka akan ada lagi alasan lain. Jika tak mau membayar pajak maka seluruh saldo yang ada hilang.Β 
  • Total kerugian korban Rp. 22 juta (bukti transfer ada pada penulis)

"Kita tak dapat mencegah manusia jadi penipu! Namun kita bisa mencegah diri agar tak tertipu. Gunakan akal sehat saat berinteraksi dengan siapapun lewat media sosial. Jangan mudah percaya, apalagi jika berurusan dengan uang. "

Salam Waspada!

Β 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun