Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Scammer Cinta Asal Indonesia Berani Sumpah Demi Allah

4 Januari 2023   18:41 Diperbarui: 4 Januari 2023   19:14 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sindikat Scammer Β Indonesia adalah sekelompok manusia munafik yang membungkus kejahatan dengan kesolehan. Mereka sangat berani bersumpah demi Allah agar calon korbannya percaya. Mengingatkan sholat namun mengajak maksiat. Jangan pernah kenal mereka apalagi melayani chatnya. Stop! Blokir!Β 

Inilah sumpah yang biasa diucapkan oleh mereka :Β 

  • Berani bersumpah demi Allah bahwa dia bukan penipu
  • Berani bersumpah demi Allah bahwa dia akan menikahi calon korban.Β 
  • Berani bersumpah demi Allah bahwa photo itu asli miliknya.
  • Berani bersumpah demi Allah bahwa ibunya sakit, ayahnya kena serangan jantung dan butuh duit
  • Berani bersumpah demi Allah bahwa uang yang dipinjam akan diganti.Β 
  • Berani bersumpah demi Allah kalau dia bohong maka kedua orang tuanya akan meninggal.Β 
  • Berani bersumpah demi Allah gajinya selama 5 tahun disimpan perusahaan.
  • Berani bersumpah demi Allah jika gaji cair akan masuk ke rekening "calon istri"alias calon korban.

Kenali ciri ciri sindikat berkedok cinta ini. Β 

Semua diawali dari sosial media, dirayu, Β dipacari lalu dikuras hartanya.

  • Mencuri photo photo tampan sebagai pancingan.Β 
  • Para pengecut yang sembunyi dibalik photo orang.
  • Tukang fitnah pemilik photo, bagi yang tak mengerti dikira pelaku adalah yang diphoto.Β 
  • Kadang photo polisi/tentara diedit dengan menempelkan kepala pelaku. Tujuan agar setiap hari bisa video call dengan calon korban. Banyak perempuan yang tak mengerti mana photo asli mana editan.Β 
  • Ada juga pelaku yang menggunakan seragam polisi/tentara/pelayaran. Entah siapa yang menyediakan.Β 
  • Ada pelaku yang menggunakan photo sendiri dan berani bertemu calon korbannya.

Kejahatan berkedok cintasudah berlangsung bertahun tahun lamanya. Selain kurang sosialisasi, masalah ini kurang mendapat perhatian dari pihak berwenang. Di negara Australia saja yang pemerintahnya peduli dan sering sosialisasi masih saja ada. Sedang Β Di Indonesia, siapa yang peduli? Merdekalah sindikat ini.

Dari pihak korban sendiri kebanyakan tak berani melapor ke polisi apalagi jika sudah terlanjur buka bukaan. Ada Β yang melapor tapi biasanya berhenti di tengah jalan. Mungkin dia lelah harus bolak balik ke kantor polisi mengikuti prosesnya, sedang uang tak mungkin kembali. Tak heran para pelaku semakin besar kepala dan terus bertambah. Mereka pikir cara Β paling mudah mencari uang adalah menipu perempuan. Β 

Semoga tahun 2023 perempuan Indonesia semakin hati hati, cerdas dan bijaksana dalam bergaul di dunia maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun