Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sungguh Tidak Elok Membedakan Tarif KRL antara si Kaya dan si Miskin.

4 Januari 2023   09:37 Diperbarui: 4 Januari 2023   09:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya liburan ke Indonesia, saya suka banget naik KRL. Walau kadang berdesakan bahkan duduk di lantai. Terutama kereta dari arah Tanah Abang menuju Serpong di sore hari. Seru banget duduk deprok bareng ibu ibu sambil ngobrol ngalor dan ngidul.

Sebagai warga negara Indonesia, saya pribadi Β setuju jika tarif KRL naik , asal kenaikannya masuk di akal. Namun saya tidak setuju jika diberlakukan tarif antara si kaya dan simiskin. Itu Β bukan solusi terbaik. Bagaimana cara mengetahui kemampuan financial seseorang?

Nanti sikaya yang merasa membayar lebih mahal maunya mendapat tempat duduk tak mau berdiri. Simiskin tidak boleh komplain. Saya perhatikan tarif sama rata saja banyak manusia tidak punya rasa empathy kepada sesama penumpang lansia dan ibu2 hamil. Apalagi jika dibeda bedakan.Β 

Pastilah orang orang Indonesia yang culas dan tak tahu malu Β akal liciknya seribu satu. Selalu ada cara untuk mendapatkan tarif orang miskin meskipun dia orang kaya. Masih ingatkah berapa banyak orang Β mampu, rumah keren Β tanpa malu menerima BLT?

Saran saya sbb :Β 

  • Tarif sama rata bagi penumpang umum.
  • Tarif 50% ebih murah bagi Β pelajar dan mahasiswaΒ 
  • Gratis bagi penumpang lansia pada jam tertentu dan hari libur.

Tanpa subsidi maka tarif KRL Β Rp. 10 ribu sampai Rp. 15 ribu sekali perjalanan. Untung mengurangi beban pemerintah, maka kenaikan yang pantas menurut saya adalah Rp. 5000 untuk 25 km pertama dan Rp. 3000 untuk 10 km berikutanya. Mau miskin atau kaya sama rata.Β 

Menurut berita yang saya baca di sini ,Β  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tak akan ada kenaikan tarif untuk tahun 2023. Pak Menteri juga akan menggunakan data dari Kemendagri untuk mengetahui penumpang yang dianggap mampu secara financial atau tidak. Kita lihat saja penerapannya nanti bagaimana.Β 

Perth, 4 Januari 2023

Fey Down

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun