Dari tahun 2018 saya mulai memprediksi kejahatan love scam di Indonesia melalui tulisan. Ternyata apa yang saya perkirakan benar semua. Padahal saya kampanye anti scams dari tahun 2002. Dari sendirian hingga banyak orang2 baik bergabung menjadi relawan. Dari hanya sebuah FB page hingga terbentuk Komunitas RSC - WSC berbadan hukum. Belum lagi bertambah banyak grup grup anti scam di media sosial yang dijalankan oleh para relawan.Β
Namun sayang, kenyataannya sindikat kejahatan online khususnya scammer cinta semakin banyak. Para pelaku berasal dari Indonesia , WNA Afrika serta orang asing lainnya yang beraksi dari Indonesia ataupun dari luar Indonesia.Β
Mereka Β bukan hanya menggunakan akun palsu, namun ada juga yang menggunakan photo sendiri. Tebar pesona mencari mangsa lewat sosial media. Lalu bertemu mengajak serius dan menipu.Β
Bagaimana dengan tahun 2023?
Dari sisi pelaku :
Para pelaku semakin banyak dan bebas merdeka melakukan aksi tipu tipu. Β Ada yang menggunakan photo orang lain sebagai pancingan, ada juga yang menggunakan photo sendiri dan berani bertemu calon korbannya.Β
Dari sisi korban :Β
Korban korban Β semakin banyak terutama perempuan. Dari yang lajang, janda hingga istri orang. Dari usia muda hingga lansia. Bukan pesimis tapi ini kenyataan.
Mengapa? Inilah alasan alasan2 nya :
- Masih banyak perempuan lugu, tak mengerti cara menggunakan media sosial yang baik, benar dan aman.Β
- Baru memiliki media sosial dan geger melihat begitu banyak pria pria tampan dan mapan mengajak berkenalan.Β
- Tak mau mencari tahu sebelum tertipu, padahal berita kejahatan romance scams ini sudah beredar dimana mana
- Mudah percaya tawaran Β cinta kilat "Si Pria tampan dan Mapan" padahal hanya jebakan.
- Mengutamakan perasaan dari pada logika.
- Bagi yang lajang mendapat desakan dari keluarga untuk segera menikah hingga asal terima tawaran cinta online.
- Rasa curiga diabaikan karena terlalu cinta pada si tampan padahal belum pernah jumpa.
- Mudah iba mendengar cerita sedih sang pujaan padahal hanya akting.
- Istri yang punya masalah dengan suami Β mencari pelarian kepada lelaki lain di media sosial. Akhirnya terjebak rayuan scammer cinta.Β
- Lansia kesepian karena anak anaknya sudah berkeluarga. Mulai main sosial media, itupun dibuatkan oleh anaknya. Datanglah lelaki tampan memberi perhatian siang dan malam.
- Kebanyakan korban korban takut melapor maka ada istilah "No report! No crime!"Semakin merdeka para pelaku!
Perlu diketahui bahwa Kejahatan romance scams ini pernah dibahas tuntas oleh tim jurnalis investigasi Kompas. Alhamdulilah Komunitas WSC dipercaya Β menjadi salah satu narasumber. Silahkan cek di Β Youtube Harian Kompas ada dua videonya.Β