" Karena hilang rasa MALU KEPADA ALLAH SWT."Β
Media sosial adalah sarana, jika ada yang menyalah gunakan untuk kejahatan dan hal2 negatif lainnya maka bukan salah sarananya tapi manusia penggunanya.
Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa malu adalah sebagai bagian dari iman. Namun banyak pengguna media sosial tak punya rasa malu. Jgnkan kepada manusia, kepada Allah pun mereka tak tahu malu. Mudahnya berbuat jahat dan maksiat.
Berlomba lomba menipu :
Sindikat penipu online bersaing mencari mangsa. Scammer cinta merajalela.
Berlomba lomba maksiat :
Selingkuh dari pasangan. Pacaran online diluar batas sampai VC tak pantas.
Berlomba lomba pansos :
Panjat sosial biar terkenal lewat jalur sensasi.
Berlomba lomba mencari perhatian lawan jenis :
Asal cantik/ganteng, terima saja ajakan kenalan lalu pacaran. Tak mau tahu akunnya asli atau palsu. Paling penting tuh casing! Terutama kaum perempuan yang segitu nyosornya diakun akun palsu!
Berlomba lomba nyinyir :
Pelaku lelaki dan perempuan. Sudah banyak yang berurusan dengan polisi gara gara melanggar UU ITE. Sudah tertangkap pasang muka melas meminta maaf.
Jika media sosial digunakan untuk hal hal positif, banyak sekali ilmu manfaat yang bisa kita dapatkan gratis lewat media sosial. Ada ilmu dunia juga akherat.
Media sosial ibarat dua jalan, ada yang ke kanan ada yang ke kiri. Kita diberi akal dan iman utk memilih. Ke jalur mana kita akan menapaki.
Semoga kita dijauhkan dari perbuatan2 tercela yang akan merugikan diri sendiri. Semoga kita mampu menggunakan media sosial dengan bijaksana, baik, benar dan aman.
"Lisannya orang mukmin kalau mau bicara direnungkan dulu, bagus atau tidak, baru dilepaskan. Lisannya orang munafik kalau ngomong dilepas saja, dia tidak menggunakan pikiran dan hatinya,"
( Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf - Republika)Β
#pengingatdiri
#feydownwsc_official