Akhir akhir ini sindikat scammer cinta mencari mangsa para wanita lansia. Mereka beroperasi ke mana mana, dari Indonesia sampai luar negeri. Salah satu korban Β lansia berusia 65 th asal Jepang, berkenalan lewat media sosial dengan lelaki mengaku astronaut asal Rusia. Lalu mereka menjalin hubungan Β lewat aplikasi Line. Β
Perlu diketahuin istilah untuk antariksawan Rusia dan Amerika berbeda. Rusia menyebutnya Cosmonauts, untuk mereka yang telah dilatih dan mendapat sertifikat dari Russian Space Agency, sedang Amerika menyebutnya Astronauts untuk mereka telah dilatih dan mendapat sertifikat dari Β NASA, ESA, CSA, or JAXA. Β Mana mungkin korban mau mencari tahu jika sedang jatuh cinta online.
Korban percaya ketika Β "sang pacar" mengaku terjebak di ruang angkasa dan butuh uang untuk menyewa roket agar bisa turun ke bumi. Di sini perasaan saya campur aduk antara mau ngenes dan tertawa. Koq bisa percaya ada orang terjebak di ruang angkasa! Mungkin korban Β kesepian dan tidak mengerti kejahatan di dunia maya.
Korban dijanjikan akan dinikahi jika si lelaki sudah tiba di bumi. Maka dikirimlah uang dari Agustus 2022 hingga September 2022. Total terkirim 4,4 juta yen atau Rp. 440 juta. Karena si lelaki minta uang terus, barulah korban datang ke kantor polisi. Sayangnya uang tak akan kembali, walau polisi Jepang masih Β menyelidiki kasus ini.Β
Mengapa para scammer mencari sasaran para lansia ?Β
Karena wanita muda kebanyakan pinter mencari tahu dahulu. Maka dicarilah sasaran para lansia yang mungkin hidup sendirian dan kesepian Β setelah ditinggal meninggal oleh pasangan. Anak anak sudah memiliki keluarga dan tinggal berjauhan.Β
Di sinilah para scammer yang kebanyakan asal Nigeria memainkan peran. Jika target Β yang didekati tak mau dijadikan pacar, maka si pelaku akan berdalih ingin menjadi anak angkat. Kebanyakan para lansia menerima dengan hati bahagia. Siapa yang tak senang memiliki anak angkat ganteng, kaya raya, jabatan keren, plus penuh perhatian. Ketika "sang anak angkat"butuh uang tentu saja dengan suka rela diberikan.
Untuk itu saya menghimbau kepada Β keluarga yang memiliki ibu lansia. Β Jangan dibiarkan kesepian, berikan perhatian dan cek akun media sosialnya. Jika tinggal berjauhan, usahakan telpon setiap hari agar penjahat dunia maya tidak mengambil alih peran. Β
Sumber :Β
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H