Sudah dua tahun lebih masa pendemi, namun kejahatan scam ini masih terus makan korban. Sungguh sayang uang begitu banyak terbuang sia sia.
Sesuai data yang saya terima dari para korban dengan bukti2 lengkap. Inilah catatan kerugian diakhir tahun serta perbandingan dengan tahun 2020.
Kerugian tahun 2021.
Jumlah korban : 107 orang
Jumlah kerugian : Rp. 4,920,963,500,-
Kerugian tahun 2020.
Jumlah korban : 199 orang
Jumlah kerugian : Rp. 13,663,621,750,-
Alhamdulilah angka kerugian sangat jauh berkurang. Tentu saja masih banyak diluar sana yang tak berani bicara ketika menjadi korban kejahatan scam. Catatan ini sesuai apa yang dilaporkan korban kepada tim relawan Komunitas RSC - WSC.
Korban korban :ย
Usia 30 - 70 tahun, status menikah, single dan janda. Pendidikan dari SMP hingga S2. Kebanyakan diawali dengan tawaran cinta kilat. Jika calon korban menolak maka pelaku menawarkan diri menjadi adik/kakak/anak angkat. Semua ujungnya uang.
Modus scammer Indonesia :ย
Pekerja migas ingin cuti menikah dan gaji yang dideposito akan ditransfer ke calon istri. Korban2 akan terus disuruh membayar biaya transport, cairkan gaji dll.
Modus scammer Nigeria :ย
Mau kirim hadiah mewah dan uang dalam paket. Korban2 harus bayar ini itu padahal paket dan uang hanya gambar/video.
Mari bersatu melawan para penjahat online yang sudah banyak merugikan perempuan secara moril dan materil.
Tetap semangat untuk para relawan RSC - WSC dimanapun berada dan para relawan dari grup manapun.
Percayalah tiada usaha yang menghianati hasil. Tiada perbuatan baik yang sia sia.
Jangan terbang ketika dipuji, jangan sakit hati ketika dicaci. ย Semoga apa yang kita lakukan selama ini Allah ridhoi, Aamiin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H