Kali ini saya membahas tentang para pelaku kekerasan terhadap perempuan melalui media sosial. Mereka adalah "SINDIKAT PENIPU BERKEDOK CINTA"
Para korban sangat sulit mendapat keadilan hukum. Jika melapor ke polisi maka Β prosesnya butuh waktu. Kadang pelaku entah ada dimana. Tak bisa berharap uang Β akan kembali. Apa yang Β kami lakukan adalah melakukan pendampingan jika korban ingin melapor. Merangkul dan menguatkan korban. Menyebarkan info tentang kejahatan ini sebanyak banyaknya.
Ketika korban sadar tertipu dan stop mengirim uang. Maka mulailah pelaku melakukan kekerasan, baik verbal ataupun psikis.
Kekerasan verbal :
Dengan kata kata mengancam, memeras, merendahkan, menghina dll. Para pelaku adalah manipulator ulung! Mereka yang jahat tapi diputar balik agar korban merasa bersalah.
Kekerasan psikis :
Jika korban terlanjur khilaf (mengirim sesuatu yang kurang pantas ) maka pelaku semakin semena mena.
Korban dibuat ketakukan, rendah diri, malu, tidak berdaya, tertekan dll
Ada salah satu korban X terlanjur khilaf. Namun tak mampu mengirim sejumlah uang. Dia harus menuruti nafsu pelaku setiap hari. Jika tidak mau diancam akan disebar rekaman video itu ke keluarganya. Bayangkan betapa hancurnya mental korban. Sunggu biadab para pelaku kejahatan love scams ! Saya sudah merangkul korban dan dia sudah tidak takut lagi,
Ingat selalu!
Kalian perempuan berharga, berani dan cerdas!
Lelaki yang menyayangimu dengan tulus akan berusaha membahagiakanmu, melindungimu dan memperlakukanmu dengan rasa hormat. Dia tidak memanfaatkanmu, tidak merendahkan, tidak menghina apalagi mempermalukan.
Lawan laki laki yang berbuat semena mena terhadap kalian!
#feydown_official
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H