Beberapa bulan setelah menikah, pak Chandra tak mampu lagi menyembunyikan rahasia kami. Beliau cerita pada istrinya bahwa sudah menikah siri denganku. Apa yang terjadi? Istrinya tidak marah malah sebaliknya ingin menemuiku. ย Akhirnya kami bicara empat mata dan beliau mengatakan sudah biasa menghadapi suaminya yang suka selingkuh tapi baru kali ini ada yang dinikahi. ย Ia mengatakan rela berbagi waktu asal adil. ย Perasaanku hancur dan sedih, betapa mulianya wanita ini. ย Betapa jahatnya aku yang menari diatas derita wanita lain. Tak berani berjanji di depan beliau tapi dalam hatiku berkata, aku akan pergi dari kehidupan mereka jika ada kesalahan fatal yang dibuat pak Chandra.ย
Lima tahun berlalu dan beberapa kali Pak Chandra bermain api dengan wanita lain tapi ia tak pernah mengakui. ย Saat aku minta bukti, dia langsung telpon wanita itu dan memaki maki sebagai perusak rumah tangga orang. Hingga suatu hari aku mampu melihat dengan mata dan kepalaku sendiri. Suami siriku yang aku sayangi sedang asyik bobo bareng dengan pegawai perempuan namanya X. Setahun lalu aku menerimanya bekerja diperusahaan pak Chandra. Dia terlihat lugu dan santun walau awalnya tak mengerti mengerjakan administrasi ringan. Aku ajari sampai pintar dan akhirnya bisa kupercaya.
Janji kutepati, aku bicara dengan suamiku dan istrinya bahwa aku ingin keluar dari perusahaan dan berpisah selamanya. Beruntung kami tak memilik anak. Hubunganku dengan istri pak Chandra terjalin baik. Betapa hebatnya beliau yang tiada henti mendoakan suaminya agar suatu hari hanya menjadi miliknya seorang. Ternyata setelah pak Chandra selingkuh dengan pegawai tersebut, masih ย punya WIL lain lagi. Biarlah itu urusan mereka yang penting aku sudah meminta maaf pada istri beliau.
Pesanku pada perempuan, jangan pernah mengganggu suami orang karena karma itu cepat datangnya. "
Beberapa tahun kemudian, Melati menemukan tambatan hati seorang duda tanpa anak. Kini ia hidup bahagia bersama suami tercinta.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ย "Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami."( HR. Ahmad, shahih)
