Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasihan Korban Love Scams Sampai Ada yang Mengaku Kekasih Cristiano Ronaldo

5 Januari 2021   10:41 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:57 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh hati saya sangat sedih Β ketika saya bersama team mencoba mengingatkan para perempuan yang sedang terjebak rayuan scammer cinta. Kami ingatkan bahwa Β laki laki yang sedang dipacari online adalah penipu dan bukan orang yang diphoto.

Scammernya juga keterlaluan, photo yang dicuri milik Β orang terkenal Cristiano Ronaldo, Pangeran Dubai dan polisi AKP Agung Permana..Β 

Namun sayang walau sudah diberikan bukti bukti tetap saja Β korban tak percaya. Mereka sangat yakin kekasihnya asli seperti yang diphoto. Β  Padahal video call saja tak pernah apalagi jumpa muka. Β 

Inilah kisah A, B dan C

KISAH A :

Β A percaya kekasihnya Cristiano Ronaldo pemain bola kelas dunia. Berita ini ada di Youtube pada tahun 2016 dan sempat viral. Ini videonya "Β 

"TKW Hongkong Ini Mengaku Dipacari CRISTIANO RONALDO (CR7) di Facebook"Β 

Ngenes mendengar percakapan korban dengan seseorang yang mencoba menyadarkan. Malah yang mengingatkan dimaki maki. A sangat yakin kekasihnya Cristiano Ronaldo. Kata kata yang bikin saya makin miris adalah sbb :

" Mana ada sih mbak Cristiano palsu!"

" Hartanya mau kasih ke aku lho, untuk buka rekening aku bayar 30 juta ya tak masalah kan dia kekasih aku."Β 

" Kalau main bola juga nanti minta aku temani"Β 

" Sudah sering video call tapi wajahnya tak kelihatan karena dia malu kan keringatan, kurang fresh."

" Jangn sirik mbak dengan kehidupan orang! Kalau tak punya cari!"

Entah bagaimana nasih A ini hingga sekarang tak ada kabarnya.

KISAH B :Β 

Seorang TKW di Jordania yang sudah 4 tahun menjalin hubungan dengan penipu. Pelaku membajak photo AKP Agung Permana. B sangat yakin kekasihnya asli polisi. Saya dan teman relawan mencoba mengingatkan dengan memberi bukti bukti photo kamu bersama Agung Permana. Kami malah dimaki maki. " Bolot loe! Tolol Loe, ngaku ngaku kenal Agung!"Β 

Padahal niat kami baik dan kasihan sekali sudah tertipu selama 4 th. Katanya sakit minta uang buat berobat, anaknya ulang tahun minta sepeda dia beliin. Padahal AKP Agung Permana asli belum menikah dan seorang polisi jika sakit dijamin kesehatannya oleh negara.Β 

KISAH C :Β 

Ada seseorang minta tolong pada kami agar menyadarkan ibu C Β yang merasa sedang dekat dengan Pangeran Dubai, Fazza. Lalu relawan Komunitas WSC turun mengingatkan bahwa dibalik akun palsu itu adalah Nigerian Scammer! Namun sayang kami tak berhasil.Β 

Di IG pribadinya, C menampilkan percakapan lewat WA tapi nomor ditutup. Dia sangat bangga sudah saling memanggil Β honey. Katanya dia sangat dibenci oleh wanita sedunia karena didekati pangeran. Kami sangat kasihan namun apa daya C sendiri tak kasihan pada dirinya.

Mungkinkah para korban Β mengalami *delusi? atau dalam bahasa gaulnya halu kebangetan hingga sulit menerima kenyataan. Betapa jahat scammers dengan segala tipu dayanya.

Delusi Menurut Ala Dokter :

Delusi adalah salah satu jenis gangguan mental serius yang dikenal dengan istilah psikosis. Psikosis ditandai dengan ketidaksinambungan antara pemikiran, imajinasi, dan emosi, dengan realitas yang sebenarnya. Orang yang mengalami delusi seringkali memiliki pengalaman yang jauh dari kenyataan. Penderita gangguan delusi meyakini hal-hal yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah terbukti bahwa apa yang diyakini penderita berbeda dengan kenyataan, penderita tetap berpegang teguh pada pemikirannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun