Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

WA Support Group WSC, Curhat Tanpa Sekat Korban Scammer

14 Mei 2020   23:31 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:41 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak Komunitas WSC membuat Β WA Support Group, Β semakin banyak korban korban kejahatan scams yang bergabung dengan kami. Β  Di sana ada tawa, Β airmata, saling menguatkan dan saling merangkul.Β 

WA Support Group WSC setiap malam jam 8.15 sampai 9.15 ada sesi Β " Curhat tanpa Sekat " Dimana setiap anggota boleh cerita pengalamannya sebagai korban kejahatan scams, lalu anggota lain bisa bertanya. Β Alhamdulilah mereka merasa Β tidak sendiri setelah teman teman senasib Β berbagi kisah. Β Insya Allah setelah Corona usai kita akan laksanakan rencana rencana Β  berikutnya di dunia nyata. .

Tanggal 9 Mei 2020 lalu kami mengadakan acara sharing session dengan tema Β " Trauma dan Pemulihannya " Β Narasumber Ibu Susanti Niman.MKep,Ns.SpKepJ, Β seorang dosen salah satu Sekolah Tinggi Kesehatan Jiwa di Bandung. Acara dipandu oleh Ibu Diah Agung Esfandari, B.A., M.Si yang Β juga seorang dosen salah satu Universitas di Bandung.Β 

Kesimpulan yang disampaikan oleh Ibu Susanti pada acara tsb adalah sbb :Β 

  • Korban penipuan dengan modus cinta akan mengalami trauma ganda akibat kehilangan cinta dan uang.Β 
  • Pelaku memberi banyak pujian disertai janji janji manis yang mampu mempengaruhi alam bawah sadar korban. Apalagi jika pada masa lalu korban sering dikecewakan maka hadirnya pelaku membuat korban merasa nyaman.
  • Korban biasanya punya standard lelaki idaman yaitu gagah, romantis, paham agama. Pelaku sangat mengerti hal ini maka dicuri photo lelaki tampan dan Β tinggi jabatan. Β Kemudian mulai mengarang cerita sedih yang membuat korban luluh ingin membantu.
  • Untuk bisa pulih dari trauma butuh proses, tidak bisa diukur dengan waktu. Kita sendiri yang harus berusaha Β  melepaskan dan melupakan. Caranya dengan melakukan berbagai aktivitas positif, Β diskusi di grup seperti support group WSC.Β 
  • Setiap datang pikiran yang membuat trauma muncul, coba ingat hal hal menyenangkan dan selalu berdoa mohon kekuatan dari Tuhan.
  • Jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang yang sanggup mengubah penipu karena harus ada niat dari penipu itu sendiri Β untuk bertobat.
  • Agar tak menjadi korban penipuan bermodus cinta, maka harus di mulai dari diri sendiri. Belajar untuk tak mudah percaya, berpikir jernih dan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.

Video presentasi bisa dilihat di Youtube :


Terima kasih untuk Ibu Susanti dan Ibu Diah yang telah meluangkan waktu mengisi acara di WA Support Group WSC. Semoga kaum wanita semakin cerdas dalam bersosial media.Β 

CATATAN :Β 

Bagi korban korban kejahatan scams yang ingin bergabung dengan Support Group WSC silahkan kontak kami diΒ 

InstagramΒ @feydown_officialΒ danΒ @komunitasWSCΒ 

Email : waspadascam@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun