" Dalam hidup ini saya punya prinsip menghormati laki laki bukan karena kekayaan, jabatan atau ketampanannya Β tapi akhlaknya. "
Sebagai perempuan kadang kita bertemu lelaki buaya darat yang kasat mata, jika ingin selamat maka kita tak perlu dekat dekat. Repotnya kalau bertemu lelaki terhormat yang ternyata buaya darat. Β
Saat kita terjebak oleh permainan mereka, apa yang harus kita lakukan? Β Tipsnya berdoa dan tenang agar bisa berpikir jernih. Β
Pengalaman Β pribadi menghadapi dua " Lelaki Β terhormat"Β
LelakiΒ Β Pertama Orang IndonesiaΒ
Saat itu usia saya 33 tahun , status janda dan bekerja di sebuah perusahaan otomotif Jakarta. Β Ada salah satu pelanggan sebut saja Β Bapak Β X, duda setengah baya Β yang sering datang karena berteman dengan atasan saya. Β
Beliau seorang Β manager disalah satu Β BUMN, tinggalnya masih sekitar Jakarta Pusat dekat dengan kantor kami. Setiap bulan Bapak X membagikan kami ( 4 staff perempuan termasuk saya ) voucher supermarket yang nilainya lumayan. Β Kami sangat hormat pada beliau karena beliau sering menasihati kami.
Suatu hari Bapak X mengajak saya makan siang sambil bilang ada voucher Β untuk saya yang jumlahnya jauh lebih banyak dari sebelumnya. Β Tentu saja saya senang sekali lalu izin pada atasan.
Β Di dalam mobil kami ngobrol biasa saja, beliau bertanya tentang anak anak saya, pekerjaan dan lain lain. Kami makan siang disalah satu resto steak yang ada di Jalan Sabang Jakarta Pusat. Β
Saat mengantar saya kembali ke kantor, ditengah perjalanan beliau bilang mampir dulu ke rumahnya sebentar Β karena voucher ketinggalan. Β Masih saja saya berbaik sangka dan menjawab silahkan asal jangan lama lama karena saya harus kembali ke kantor.Β
Tiba di rumah Bapak X yang sangat luas, saya duduk di ruang tamu menunggu beliau masuk ke kamar. Β Seorang pembantu membawakan minuman lalu kembali kedalam dan menghilang.Β