Saat Bapak X keluar kamar sambil tersenyum, pandangan mata beliau sangat jauh berbeda. Hati mulai tidak enak dan serba salah.Β
Tiba tiba beliau duduk disebelah saya, sambil menyentuh tangan beliau bilang begini, "Saya sudah lama suka sama kamu, bagaimana kalau siang ini kamu tidur disini Β nanti saya telpon boss kamu. Bilang saja kamu sakit dan sudah Β pulang ke rumah. "Β
Sayapun tidak bisa berkata apa apa, antara takut dan kecewa Β tapi hati ini terus berdoa. Β Tiba tiba saya bangun dari tempat duduk lalu sujud memegang dengkul beliau.Β
Sambil menangis Β saya tatap matanya dan berkata, " Bapak, terima kasih sudah suka sama saya, tapi mohon maaf ya pak saya tak bisa memenuhi permintaan bapak. Saya bukan perempuan seperti itu, sekali lagi maafkan saya pak."Β
Mata Bapak X Β yang semua terlihat beda, berubah teduh dan kepalanya tertunduk malu. " Maafkan saya, tolong jangan ada yang tahu kejadian ini. Saya khilaf. " Kami kembali ke mobil dan bicara seperti tak terjadi apa apa. Β Sejak itu kami makin akrab dan saling menghormati bagai dua sahabat. Β Tak lama beliau menemukan tambatan hati dan menikah. Β Alhamdulilah.
Lelaki Kedua Orang ArabΒ
Saat Β bekerja di UAE , saya tinggal di sebuah apartemen berkamar 4 daerah Ras Al Khaimah. Di sana saya tinggal hanya berdua dengan kawan sekantor orang Philipina. Β Setiap pagi kami dijemput supir kantor lalu sore hari diantar pulang. Β
Mobil berhenti tepat di depan toko bangunan milik orang Arab tapi saat itu saya belum kenal karena baru saja pindah dari Dubai ke Ras Al Khaimah.Β
Suatu hari saya dan teman ke toko bangunan untuk membeli engsel pintu kamar mandi. Ternyata yang melayani si Arab ini, namanya Bapak H, usianya kira kira 60 th. Β Beliau kelihatan masih tampan, sangat ramah dan banyak bertanya Β tentang Indonesia. Β
Alhamdulilah beli engsel dapat diskon, disediakan makanan dan minuman plus dapat hadiah buku2 agama Islam dalam bahasa Indonesia. Β Tentu saja saya sangat senang punya tetangga orang lokal UAE.Β
Sejak hari itu, hampir Β setiap sore saat saya pulang kerja Bapak H Β ada didepan tokonya dan mengajak saya ngobrol sebentar. Β Beberapa kali Bapak H mengirimi saya beras, minyak , telur padahal saya tak minta. Β Katanya jangan menolak karena ini tanda persahabatan sesama muslim. Β