Tahun 2019 beberapa bulan lagi berakhir namun korban korban kejahatan scams tak juga berkurang. Padahal sudah banyak activist Β yang membuat grup grup anti scams. Modus operandi para pelaku sama semua, jika mengaku pelaut atau pekerja migas alasan gaji di deposito perusahaan. Jika mengaku polisi atau tentara alasan mau mutasi biar dekat dengan calon istri ( padahal calon korban). Anehnya masih banyak wanita yang percaya.
Kali ini terjadi pada seorang single mother anak satu bernama DN di kota G. Β Ia menjadi korban scammer dengan kerugian 9 juta rupiah hasil menggadaikan motor.
Awalnya DN Β diajak berkenalan oleh seorang laki laki melalui FB, mengaku namanya Ramdhan Yudha. Setelah korban memperlihatkan photo yang digunakan pelaku maka saya kenali photo tersebut milik Bimo Ardiansya Syarif.Β
Photo photo Bimo sudah banyak dibajak penipu dan korbanpun tidak sedikit. Β Setelah berhasil mendapat uang dari korban maka penipu segera menutup akun. Lalu mencuri photo photo tampan dan membuat akun baru
Β Pada akhirnya kunci ditangan perempuan, peganglah prinsip pantang memberi uang pada laki laki yang hanya kenal di medsos. Di dunia nyata saja penipu bertebaran apalagi di dunua maya.
"Assalamualaikum ibu,
Saya kemarin tertipu seperti dihipnotis sama orang yang mengaku namanya Ramdhan Yudha dan Β bekerja dipelayaran. Β Saya kenal melalui FB lalu dalam waktu singkat hubungan kami makin dekat. Β Dia bilang mau ijin cuti dan butuh penjamin yaitu saya sebagai calon istri. Bagus banget dramanya jadi saya percaya. Saya seperti terhipnotis bahkan saya sampai niat Β bunuh diri gara gara orang ini. Saya sangat menyesal telah melawan orang tua padahal mereka sudah melarang saya transfer.
Ibu, saya memang bodoh koq begitu mudah percaya pada orang yang hanya kenal di dunia maya. Setelah saya kirim uang dari hasil gadai motor saya mulai sadar dan mencari tahu lalu menemukan akun Instagram ibu yang membahas masalah penipuan.
Awalnya saya tak percaya tapi ketika saya menerima telpon dari seseorang yang mengaku atasan Ramdan , sayapun mulai percaya. Ternyata mereka berkomplot menipu saya. Seharusnya saya sadar dari awal karena saat video call selalu gelap dengan alasan dimatiin oleh atasanya. Β Untung saya menolak saat beberapa kali disuruh bugil.
Saya sangat sedih, anak saya sakit malah uang dikasih orang. Mau lapor polisi saya tak punya uang lagi. Β Saya sangat marah merasa dibohongi lalu dia malah ngeblok semua kontak. Β Semoga pengalaman saya bisa menjadi contoh untuk saya dan yang lain. Kekejaman si penipu pada saya dan korban korban lain, biarlah Allah SWT yang balas. Β ( DN - di kota G)Β