Sungguh miris menyaksikan kejahatan scam di Indonesia Β yang semakin merajalela. Korban korban bukan saja wanita muda, emak emak tapi juga Β lanjut usia.Β
Mungkin para oma merasa kesepian, suami meninggal, Β anak anak sudah menikah tak lagi tinggal satu rumah. Cucu cucu pun jarang datang. Β Lalu mereka mencari pelarian melalui media sosial seperti FB dan Instagram.Β
Biasanya yang buatin akun adalah anak anak mereka. Tak heran para oma tak Β mengerti cara mengatur privacy dan tak tahu adanya kejahatan scams. Β Lalu Β datang pangeran muda nan tampan mengajak berteman dan mulai memberi perhatian. Hati si oma berbunga bunga bagai ABG sedang jatuh cinta.
Beberapa contoh kasus :Β
Oma S, usia 67 tahun :
Putrinya sebut saja X menulis pesan pada saya melalui IG " Waspada Scammer Cinta"Β
" Mami saya lagi kasmaran dengan photo polisi itu. Saya yakin itu akun palsu tapi mami saya ngeyel. Percaya dijanjiin nikah dan mau mutasi. Sepertinya mami sudah sering transfer tapi tidak mau mengakui. Saya hanya menemukan satu bukti transfer 2,5 juta . Saya sampai nangis minta mami percaya tapi Β malah ngajak ribut."
Korban S Β seorang oma 67 tahun bercucu 5. Β Berkenalan dengan akun palsu di FB Β " Heri Susanto" , photo curian milik seorang polisi Bripka Heru Wibowo ( IG @bowo_milanello) dinas di Polres Kebumen. Β
S yakin akan dinikahi si polisi tampan makanya tak mau mendengar kata kata putrinya. Sayapun turun tangan mengingatkan tapi Β jawabnya sekedar iya saja.Β
Ternyata menurut putrinya, si oma masih sering berhubungan dengan polisi palsu itu. Dia tetap yakin bahwa Heri Susantolah yang asli sedang yang lain palsu.
Oma N, Β usia 55 tahun :
Putrinya sebut saja Y menulis pesan pada saya melalui IG " Waspada Scammer Cinta"Β
" Ibu saya terbius scammer Nigeria dengan photo bule sejak tahun lalu. Kalau di bilang kesepian tidak juga. Dulu ibu saya sering saya ajak menginap di rumah Β agar bisa bermain dengan cucu2 dan ada teman ngobrol. Sejak awal saya sudah ingatkan ibu saya untuk berhati2 untuk tidak kirim2 uang, sampai saya sarankan blok saja. Tapi semua kata2 saya tidak di dengar. Simpanan emas ibu saya semua digadai, rumah satu2nya peninggalan alm ayah saya di gadai, mobil adik Β di gadai, asuransi di cairkan, belum lagi hutang ke saudara2 untuk kirim uang ke scammer itu. Keluarga sudah menasihati tapi diabaikan. Saya mohon bantuan team WSC untuk menyadarkan ibu saya. Terima kasih sebelumnya. "Β
Korban N, seorang oma bercucu 3, telah terjebak dalam lingkaran scammer Nigeria. Β Putri beliau telah mengirim photo yang digunakan si scammer lal saya bantu lacak. Ternyata milik seorang menteri di Jordania. Β Uang yang dikirim oma N lumayan banyak dan bukti2 nya ada pada saya. Menghadapi kasus seperti ini sayapun minta tolong pada anggota team WSC Ibu D yang begitu penyabar. Beliau seorang dosen disalah satu universitas ternama. Semoga langkah ini bisa menyadarkan oma N. Insya Allah
Kadang saya berpikir ada apa dengan para lansia ini? Kesepiankah? atau punya mimpi masa muda yang tertunda? Sungguh saya dan team WSC sangat prihatin karena sekarang ini yang susah dinasihati adalah lansia. Mereka merasa sudah banyak makan asam garam kehidupan maka selalu merasa benar.
Selain kasus kasus di atas, masih ada lagi korban korban wanita lansia alias oma oma. Β Insya Allah akan saya tulis dalam artikel berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H