" Bun, aku mengenal cowok Nigeria ini lewat social media. Dia begitu perhatian hingga aku jatuh cinta. Dia janji mau ajak aku jalan jalan makanya aku percaya dan mau saja datang ke Malaysia.Β
Aku ngga tahu ternyata pacarku seorang scammer tapi mau lapor polisi aku takut banget. Sungguh bun, setelah aku tahu dia scammer, aku ngga mau lagi pacaran sama penjahat.Β
Aku cerita sama bunda agar orang lain berhati hati dan bisa belajar dari kisahku. "
Demikian pesan yang saya terima pada akhir tahun lalu dari gadis cantik sebut saja namanya Andini. Seorang wanita Indonesia yang suka sekali dengan type cowok berkulit hitam. Seperti dari Africa, Irian, Ambon dll. Ia sama sekali tak suka bule seperti kebanyakan wanita Indonesia.
Pada suatu hari Andini berjumpa dengan seorang pria kulit hitam disebuah jejaring social tapi bukan Facebook. Cowok asli Nigeria ini bernama Adewale Omisande yang mengaku sedang kuliah di Malaysia. Tak lama mereka saling tukar nomor hp dan chat lewat Whatsapp dan Skype.
Setelah 5 hari chat, Andini diminta kirim uang buat beli tiket PP jakarta - Malaysia. Kata sicowok akan diganti sampai Malaysia. Tak lama si cowok kirim tiket berangkat utk Andini tapi cuma sekali jalan.
Begitu tiba di Malaysia, Andini sangat terkejut karena rumah Adewale terletah diperumahan elit. Laptopnya bermerk mahal ada tiga, padahal si cowok tinggal sendirian. Ketika Andini bertanya dari mana mendapatkan uang untuk membeli ini semua, jawab si cowok ibunya punya pabrik di Nigeria.
Seminggu bersama sang kekasih, Andini masih belum ngerti tentang Nigerian Scammer. Kadang ada teman teman Adewale berkunjung dengan gaya hidup glamour. Masing masing mempunya BB Porche yang harganya tidak murah. Pernah Β Andini di ajak berkunjung kerumah teman teman Adewale yang tinggal di apt mewah dan bermobil sport.
Suatu hari Andini disuruh kirim uang lewat Western Union oleh sang kekasih. Mengaku uang itu untuk pacar temannya cewek Indonesia juga. Andini menurut saja dan menggunakan IDnya untuk mengirim uang, sedang sang pacar cuma nunggu dimobil.
Seminggu lebih empat hari Andini berada di Malaysia. Saat itu sang kekasih pamit hendak pergi dengan teman temannya. Ia ditinggal sendirian dan disitulah timbul rasa curiga lalu melihat lihat ketiga laptop yang masih terbuka.
Saat itulah Andini menyadari bahwa ia sedang pacaran dengan scammer. Ketiga laptop itu banyak berisi photo photo bule dan dating sites termasuk Facebook dengan menggunakan banyak ID. Β