Di sini saya berbagi pengalaman dan cara mengajukan visa turis Amerika yang jenisnya B1/B2ย
Sudah lama saya tak membuat visa USA. Saya terakhir pergi ke Amerika tahun 2006. Sebelum bekerja di UAE (2007-2010 ) dan pindah ke Australia saya sering bolak balik ke US dan saya perhatikan sekarang ada beberapa perubahan cara applyย visa, lebih simpel, isi formulir online dan bayar online. (mengajukan visa dari Australia). Pada usia tertentu tak perlu datang wawancara.
- Buat foto dulu ukuran 5 cm x 5 cm (standar US), cetak untuk dibawa saat interviewย dan simpan di-file untuk di-upload di formulir DS160.
- Isi formulir DS 160. Saat mengisi form bisa di save dulu. Ketika upload photo harus tepat posisinya. Andai tak tepat akan ada pemberitahuan untuk membawa foto saat interview. Cek pengisian form berulang kali karena kalau sudah di-print tak bisa diedit lagi.
- Bayar biaya visa kunjungan sebesar US$160. Saya ajukan dari Perth maka pembayaran online menggunakan debit/credit card. Di sini ada pemberitahuan untuk menggunakan web browser Explorer atau Chrome. Kalau di Indonesia sepertinya ke bank yang sudah ditunjuk. Cetak bukti pembayaran dan wajib dibawa saat wawancara.
- Setelah pembayaran diterima, maka akan terbuka menu jadwal wawancara. Di sini ada beberapa pilihan tanggal dan jam. Saya pilih jam 8.40 dan Selasa, 7 Maret 2017. Ada juga bulan April tapi terlalu lama.
- Dianjurkan tidak membeli tiket dulu sebelum jelas status visa yang kita ajukan.
Saat berada di KBRI/KJRI USA:
- Bawa form DS160,
- Photo 5cm x 5 cm,
- Bukti pembayaran visa,
- Passport yang masih berlaku 6 bulan, dihitung saat keberangkatan ke USA (jika visa di-approve),
- Bawa paspor lama, lebih bagus kalau yang ada US visanya (kalau sudah pernah ke sana),
- Bawa dokumen pendukung, siapkan saja takut ditanyain. Kalau di Indonesia katanya harus ada rekening bank 3 bulan dengan dana tertentu.
- Ambil nomor antrian. Pada panggilan pertama Anda akan merekam finger print 10 jari sambil memberikan paspor lama (tunjukin aja paling dilihat sebentar) dan paspor yang masih berlaku,
- Tunggu lagi untuk diwawancara staf konsulat,
- Selesai wawancara akan diberikan kertas dengan warna beda. Menurut yang saya baca katanya ada kertas putih (disetujui) pink (ditolak) hijau (butuh dokumen pendukung lain) dll. Bisa dibaca lengkap di sini "Wawancara visa Amerika"ย .
Pengalaman pribadi apply visa Amerika di Perth:
Applyย visa apapun harus jujur dan jangan coba-coba gunakan dokumen palsu. Jangan dengarkan kata orang harus ada duit puluhan juta di rekening. Katanya visa Amerika itu susah banget, apalagi jaman presiden yang sekarang. Ajukan saja dulu dengan melengkapi data yang dibutuhkan. Saat wawancara harus tenang dan jawab dengan jujur. Jangan banyak bicara ย jika ย tidak ditanya.
Sebagai penduduk tetap Australia (PR) saya bisa mengajukan visa Amerika dari sini. Pertengahan Februari 2017 saya mulai membaca dengan teliti cara cara mengajukan visa turis. Semua dalam bahasa Inggris dan saat wawancara tidak disediakan penterjemah. Jadi wajib wawancara dalam bahasa Inggris.
Saya cari lewat Google alamat US Consulate di Perth,ternyata gedungnya sudah sering saya datangi yaitu satu gedung dengan kantor Garuda Indonesia di jalan George Terrace.
Urusan foto, form DS160, pembayaran (biaya AUD 216) sudah beres pada tanggal 27 Februari 2017, lalu memilih tanggal wawancara 7 Maret jam 8.40 pagi.
Jam 8.15 saya sampai di US Consulate Perth lalu menuju lantai 4. Saya tak merasa gugup sama sekali, tapi doa dalam hati sudah pasti. Saat itu hanya saya sendiri tapi di dalam ada satu orang.
Saat dipanggil masuk, pertama tas dicek, dokumen dan paspor dilihat. Lalu saya melewati alat deteksi seperti di airport. Semua petugas di sini sangat ramah. Saya diminta hanya membawa dokumen dan dompet. HP dan tas harus masuk laci penitipan. Ada petugas yang langsung memberi saya nomor penitipan.
Tak lama salah satu sekuriti mengajak saya dan satu orang yang tadi ada di dalam untuk ikut dengan dia. Waduh dalam hati ke mana lagi nih. Menuju lantai 11 (kalau tidak salah, gagal fokus soalnya). Diberi petunjuk harus ke mana dan pintu diujung sana terbuka disambut oleh sekuriti cantik. Khusus bagi yang mengajukan visa diminta ambil nomor antrean (lupa dapat nomor berapa, ngga lama sih nunggunya).
Ruang tunggu berjejer dengan rapi, tak begitu banyak orang saat saya menunggu panggilan, mungkin masih pagi. Ada 4 loket yang tersedia yaitu paling kanan untuk finger print, kedua dan ketiga loket wawancara dan keempat khusus untuk warga Amerika. Kita bisa melihat loket loket tersebut dari ruang tunggu yang jaraknya dekat.
Tak lama nama saya dipanggil petugas di loket no 1 ( cewek), serahkan form DS 160, bukti pembayaran cuma dilihat trus dibalikin. Paspor lama (ada dua dan salah satunya ada visa USA) plus paspor baru. Paspor lama dibalikin setelah dilihat sebentar. Hanya form DS160, paspor dan foto yang diambil. Tak lama saya diambil sidik 10 jari (ten finger print), dua jempol kiri kanan dan 4 jari kiri kanan. Lalu diminta menunggu lagi untuk wawancara.
Panggilan kedua, petugas cowok, senyum ramah dan bertanya (cuma 3 menit):
Petugas: Ada siapa di USA, sudah pernah ke USA?
Saya: Putra saya, mau lihat akte lahirnya? Saya sering ke USA dari tahun 1996.
Petugas: No, tak usah, statusnya putra ibu?
Saya:ย US Citizen.
Saya rasa petugas konsulate sudah tahu semua dari formulir yang saya isi, mungkin hanya ingin lebih memastikan saja. Setelah itu ia cerita pernah tugas di Indonesia, lah jadi ngobrol sebentar sambil tangannya memegang kertas putih. (Saya saat itu ngga ngerti untuk apa dia pegang kertas putih, jaman dulu di Indonesia dikasih nomor saja jika visa disetujui). Boro boro dokumen seabrek yang saya bawa dilihat.
Tak lama ia bilang, ok nanti paspor di kirim ke rumah. Saya masih bingung, maksudnya apa ya? Lalu dia berikan kertas putih pada saya,
โIni lho visa kamu sudah di-approve.โ
โOh! thank you! Saya ngga tahu karena sudah lama ngga ajukan visa.โ
Sambil saya senyum, dan angkat dua jempol. Dia tertawa lepas melihat saya ngeloyor seneng. Tentu saja yang lagi nunggu juga pada senyum melihat tingkah saya.
Esoknya jam 11.13 pagi, sudah ada kurir yang mengantar paspor ke rumah. Ngga sabar saya buka amplop besar itu dan tertera US visa B1/B2 berlaku 5 tahun. Alhamdulilah. Rencana bulan Agustus saya akan berangkat mengunjungi putra saya. Insya Allah.
Koq gampang sih dapat visa Amerika? Banyak orang bilang susah, paling dikasih 3 bulan. Mungkin karena ini visa saya yang keempat kalinya. Saat mengunjungi USA saya tak pernah over stay. US visa yang saya dapat selalu 5 tahun, yaitu dari 1996-2001, 2001-2006, 2006-2011 (apply dari Indonesia) dan yang baru dapat 2017-2022 (apply di Perth).
Demikian sekilas pengalaman saya mengajukan US Visitor Visa dari Australia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H