Sudah 7 tahun saya menulis di Kompasiana dan Β khusus tentang kejahatan dunia maya. Ternyata hingga hari ini korban tak juga berkurang. Saya mulai meneliti akun akun palsu dengan photo tampan di FB. Disana saya temukan banyak sekali wanita memuja dan memuji. Seolah minta diperhatikan oleh si akun palsu. Inilah mangsa mangsa empuk para scammer. Bahkan ada yang menampilkan satu lembar photo tampan di FB, ramai sekali wanita memuji. Kadang saya heran, koq sampai segitu kalap seperti orang kelaparan.Padahal jaman sudah canggih, hampir semua orang punya smart phone tapi koq pada tergila gila membabi buta.Β
Sekarang ini para scammers bukan hanya menggunakan photo photo polisi , tentara, dokter , pramugara, pilot tampan tapi juga pegawai bank swasta yang ada di Indonesia. Akun akun palsu, mati satu tumbuh seribu... pada akhirnya kunci berada ditangan wanita.Β
Saya ingat di salah satu tulisan saya ada seorang narapidana yang punya banyak akun palsu mengatakan begini Β " Karena banyak wanita mimpi ketinggian ingin bersanding dengan pangeran berseragam. Merekalah mangsa mangsa empuk bagi kami para scammer "Β
Setelah saya renungkan dan mencoba menyelami pikirin mereka , maka inilah kesimpulan yang saya dapat "Β KARENA WANITA MEMBERI KESEMPATAN"Β
Kata para scammers ( tinjauan saya sebagai penulis khusus scammers)
Jangan Salahkan Kami!Β
Salah sendiri kenapa mudah percaya sama photo!
Salah sendiri kenapa percaya digombalin!
Salah sendiri kenapa agresive banget cuma lihat photo!
Salah sendiri kenapa mau kirim uang?
Salah sendiri kenapa mau bugil!Β
Salah sendiri sudah punya suami selingkuh dengan kami!
Salah sendiri kenapa mau kirim pulsa dan hadiah?
Kami hanya mencoba tapi tak pernah memaksa!Β
Kami Β pasang photo tampan, rayuan maksimal di tambah Β bumbu manis ingatin calon korban agar tak lupa sholat. Semua itu pekerjaan kami agar bisa menipu uang perempuan. Korban korban kami bukan saja mereka yang Β single, muda, tua, janda bahkan berstatus istri orang. Jangan salahkan kami...
Memang kami paksa Β suruh kirim uang? Memang kami paksa Β suruh bugil? Kalian tidak tahu Β kami ada dimana, koq percaya? Bagaimana kalian mau laporkan kami kalau keberadaan kami Β tidak kalian Β ketahui! Bagaimana kalian mau laporkan kami, kalau kalian bekerja diluar negeri? Jika kami mengaku di Papua, di Batam padahal ada di Bandung koq kalian percaya saja. Semua itu karena kalian percaya janji janji manis kami. Ladang penipuan kami masih sangat luas, karena masih banyak wanita yang tergila gila photo tampan.
Disini ada dua keuntungan menggunakan photo tampan : Korban tak tahu wajah asli kami dan dengan photo tampan bikin wanita lupa daratan. Β Pakai photo sendiri? kenalpun tak ada yang mau. Β
Kami Β tak akan pernah mampu menipu wanita cerdas dan terhormat. Mereka sangat teliti dan hati hati maka kamipun pergi.Β
Saya sendiri tak ingin menyalahkan scammers, seperti kata bang napi " Kejahatan terjadi karena adanya kesempatan" Benar sekali karena wanita sendiri yang memberi kesempatan. Maka kita tak bisa salahkan scammers karena itu sudah mata pencarian mereka. Akun akun palsu , mati satu tumbuh seribu. Disini yang perlu diberi pengarahan adalah kaum wanita. Β
Semoga tulisan ini dapat membuka mata dan pikiran para perempuan. Saya berharap tahun 2017 korban korban berkurang . Amin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H