Sasaran utama para scammers adalah wanita bersuami dan tentu saja yang uangnya banyak. Mengapa ? karena jika Β tertipu apalagi sudah kirim photo tak pantas. Pasti korban takut ketahuan suami , boro boro Β lapor polisi. Β Maka scammer pun bebas merdeka!Β
Prihatin hingga saat ini masih banyak korban scammers dan diantarnya wanita wanita bersuami. Umumnya mereka Β sangat menyesal setelah tahu lelaki yang photonya ganteng ternyata palsu. Si scammer menghilang kalau korbannya sudah habis habisan tapi belum sampai Β kirim photo bugil.Β Korban makin malu dan ketakutan jika sudah terlanjur kirim photo tak pantas. Penjahat berkedok cinta ini akan terus memeras dan mengancam. Itulah KEJAMNYA SCAMMER!
Alasan umum para istri tergoda di sosmed dengan "lelaki tampan"Β
"Karena rumah tangga kurang harmonis, suami kurang perhatian. Suami ngga romantis, suami begini begitu"Β
Selalu ada alasan untuk membenarkan tindakan Β mereka yang tergoda di dunia maya. Β Padahal jika rumah tangga ada masalah, Β harusnya dibicarakan bukan cari pelarian. Apapun alasannya, mencari selingkuhan tidak dibenarkan. Sama saja menciptakan masalah diatas masalah.Β
Tujuan secara umum para istri dalam hubungan dengan " si lelaki tampan"Β
"Siap Β cerai karena percaya si ganteng akan datang menjemput dan menikahinya. Menerima apa adanya walau sudah punya anak"Β
Kasus A :Β
Dia sudah lama menikah, katanya "suami kurang romantis" Lalu kenal "bule tampan" dirayu disuruh buka baju kadang phone sex saat suami tak ada dirumah. Β Baru sadar saat dimintain uang dari halus hingga mengancam.Β Stress dan sangat ketakutan, akhirnya A jujur cerita semua pada suaminya. Katanya dia pasrah kalau sampai diceraikan.Β
Awalnya marah sudah pasti, apalagi si istri sudah berbugil ria. Β A dicecar dengan pertanyaan seputar phone sex dan gimana posenya saat kirim photo. Ternyata suami A memaafkan, merangkul dan memberi semangat agar tidak takut lagi pada ancaman si scammer. Suami tampil membela dan disini Β A sadar bahwa ayah anak anaknya Β adalah lelaki terbaik.
Kasus B :
Anak anaknya sudah besar...menikah sudah lama. Tiba tiba tergoda lelaki dunia maya. Alasan " Suami kurang perhatian" sedang si tampan jauh berbeda...Saat si scammer mulai minta uang dengan alasan mutasi biar dekat. B terus kirim uang tapi untungnya tidak sampai bugil. Β
Rencana ingin cerai karena si cowok berjanji akan menikahinya. Β Hutang diam diam demi membela sang pujaan Β yang terus menerus minta uang. Hingga B menyerah dan bilang sudah banyak hutang. Tak lama Β semua kontak di blok oleh si scammer.Β Tak kuat menahan rasa sakit hati di tipu laki laki dunia maya, belum lagi mikirin membayar hutang. Akhirnya Β B cerita Β pada suaminya. Tentu saja awalnya Β si suami Β amat marah , namun setelah tenang, merekapun bicara dari hati kehati. Hebatnya si suami memaafkan lalu membayar hutang hutang istri. Akhirnya B sadar, bahwa suaminya yang terbaik.Β
Masih banyak kisah istri menjadi korban scammer, bahkan ada beberapa suami yang minta tolong pada saya agar menyadarkan istrinya yang sedang tergoda scammer cinta. Β Ada yang sudah pisah rumah namun akhirnya rujuk kembali. Β Saya sangat mengerti korban korban pasti sangat menyesal. Rasa bersalah yang Β sulit dihilangkan, apalagi setelah suami Β memaafkan. Salah satu dari mereka bilang begini " Hati rasanya kayak diiris tiap melihat suamiku tidur pulas. Sungguh aku istri yang ngga tahu diri."
Menurut pendapat saya, wanita adalah mahluk yang sangat halus perasaannya. Jika mereka berbuat salah apalagi menghianati suami, pastilah sesal tiada akhir dan rasa bersalah tak lekang oleh masa. Saya tak ingin menjudge tapi berusaha memberi semangat pada korban korban kejahatan scammers. Tentu saja dengan pesan jangan mencari pelarian pada laki laki lain saat rumah tangga ada masalah. Apalagi lelaki yang cuma kenal di dunia maya, photonya tampan padahal scammer. Jangan pula Β kirim photo bugil karena sekali photo disebar maka selamanya beredar di dunia maya.Β
Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β "Jadilah Β wanita Indonesia yang cerdas dan tegas. Jaga kehormatan dan jaga tabungan."Β
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H