[caption caption="livelivehappy.com"][/caption]Scammer, baik lokal atau luar, juga manusia seperti kita, punya hati dan perasaan. Mereka kadang butuh seseorang untuk jadi pendengar. Β Diantara mereka ada yang sering ngintip FB Page " Waspada Scammer Cinta" Bagi saya tak masalah, walau ada beberapa members mengatakan agar di blok saja. Β Biar saja mereka gabung di WSC . Saya sudah tahu ada Β scammers Nigeria, Β kaki tangannya orang Indonesia dan Β ada juga scammer bangsa sendiri yang suka ngintipin WSC. Siapa tahu dengan mereka bergabung dan membaca kisah kisah korban, hati mereka tersentuh dan tak mau menipu lagi.Β
Beberapa tahun lalu ada seorang scammer Nigeria, namanya Monday yang awalnya mau menipu saya malah berbalik jadi baik setelah saya ajak bicara. Lama tak ada kabar , setahun lalu saya dapat email dari Monday yang mengabarkan bahwa dia Β sudah menikah dan berhenti jadi scammer. Kini dia bekerja sebagai tukang listrik.Ada lagi Β scammer lokal Β yang menggunakan photo pelaut Indonesia,dengan jujur bicara pada calon korbannya bahwa dia narapidana kasus narkoba. Bahkan menasihati siwanita agar jangan percaya pada akun akun palsu dengan photo pelaut disosial media. Disini terbukti bahwa scammer juga punya hati.
[caption caption="Kiriman teman FB"]
Saya tak pernah benci manusianya yang jadi scammers tapi tidak suka sepak terjang mereka yang sudah banyak makan korban. Tapi saya Β juga tak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka karena wanita juga salah , mengapa begitu mudah terlena pada photo ganteng.
Setiap manusia sekejam apapun pasti ada sisi baiknya, buktinya ?penjahat kelas kakap selalu sayang ayah dan Ibunya, istri , saudara kandung dan anak anaknya. Selalu mengajarkan hal hal baik untuk anak anaknya. Scammer Nigeria, selalu ingat anak istri saat mendapat uang dari korban korbannya.
Artinya hati manusia dasarnya baik. Namun karena keadaan, kesempatan dan lemahnya iman, orang bisa berbuat apa saja. Bahkan mereka berani bersumpah Demi ALLAH untuk meyakinkan calon calon korban. Untuk hal ini saya Β sangat tidak setuju. Janganlah membawa ALLAH untuk melakukan sebuah kejahatan. Saya pribadi selalu siap jadi pendengar jika ada scammer ingin bicara. Bagaimana mungkin seseorang yang salah jalan akan kembali pada fitrahnya kalau kita jauhkan dan tak mau mendengarkan suara mereka. Menurut pendapat saya dengan menjadi pendengar kita bisa sisipkan nasihat dan doa.
Memang saya Β tak mampu menghentikan kegiatan scammers lokal dan luar, Β namun yang terpenting saya dan teman teman satu missi tak akan lelah mengingatkan sesama wanita agar hati hati di dunia maya. Β Soal scammers mau sadar atau tidak , biarlah menjadi urusan Β Tuhan dan hamba hambanya.Β
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H