Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Be The Light Kick Andy Menguras Airmataku

28 Desember 2015   02:59 Diperbarui: 28 Desember 2015   03:46 6267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah masa kecilku memang pilu tapi dibandingkan dengan kisah Bapak John Soe, maka deritaku tak seujung kuku. Kepedulianku pada sesama, tak ada apa apanya dibandingkanΒ  Ibu Hanna Amelia yang membantu orang miskin tanpa peduli apa agama mereka. Masya Allah kisah mereka telah menguras air mataku dari awal hingga akhir acara Kick Andy special Natal yang berjudul " Be The Light"

Dari kisah mereka ini saya buat tulisan semoga kita semua dapat memetik hikmahnya.Β 

KISAH HIDUP BAPAK JOHN SOE

Saat usia 4 bulanΒ  John menderita cacat polio laluΒ  ditinggalkanΒ  di rumah sakit oleh orang tuanya.Β  Usia 3 tahun suster mengirimnyaΒ  ke panti asuhan anak anak cacat di Medan. Mereka yang beradaΒ  dipanti itu tak semuanya yatim piatu. Setiap libur mereka dijemput oleh keluarganya tapiΒ  John kecil tinggal di panti..

Usia 8 tahun, panti asuhan akan direnovasi dan semua anak anak harus kembali ke orang tua masing masing. Suster dipanti itu berusaha mencari orang tuanya lalu mengembalikan John pada mereka tapi ditolak. Alasan ibu John tak ada tempat, tak bisa merawat karena semua sibuk. Padahal mereka bukan keluarga miskin.

Suster tetapΒ  memaksaΒ  orang tua John untuk menerima John tinggal dengan mereka. Namun sayang dirumah yang harusnya menjadi teman nyaman bagi seorang anak , sebaliknya John diperlakukan tidak manusiawi.Β  Ia ditempatkan di halaman belakang, tidak boleh bermain dengan saudara atau teman sebaya. Hanya saat hujan baru boleh masuk kerumah. Makan dan tidur dibedain dengan saudara2 nya yang lain.Β  Dua minggu kemudian John diantar kembali ke panti asuhan atas perintah ibunya. Badannya kurus dan penuh gigitan nyamuk.

Pada usia 14Β  tahun kehidupan John berubah. Β 

Saat itu seorang warga Singapore keturunan Belanda Itali namanya Ted De Ponte yang juga anggota Rotary ClubΒ  telah mengubah hidup John.Β  TedΒ  berkunjung ke panti karena salah satu suster Belanda disana adalah kawan sekolahnya.Dia inginΒ  mensponsori seorang anak yang sangat butuh bantuan dan perhatian. Suster itu langsung teringat pada John. Esok harinya John dipertemukan dengan Ted, disitulah ia merasakan pelukan penuh kasih yang tak pernah ia rasakan dari orang tuanya. Pada moment yang diceritakanΒ  ini Andy Noya dan penonton menangis, apalagi saya, banjir airmata.

Ted membawa John berobat ke rumah sakit di Singapore untuk memperbaiki kakinya. Selama 9 bulan di rumah sakit, semua biaya dari Rotary Club.Β  Dengan dana itu JohnΒ  dapat melanjutkan SMA nya di Medan, lalu kuliah arsitek di Singapore dan Design Interior di London.Β 

Teringat pada kedua orang tuanya, John mencari mereka dan akhirnya ketemu.Β  Menurut John, wajah kedua orang tuanya sangat dingin. Tak ada pelukan apalagi tangisan.Β  Lalu John menegaskan bahwa dia datangΒ  bukan untuk balas dendam atau kembali ke orang tuanya, tapi hanya ingin berterima kasih karena selama puluhan tahun dibuang oleh mereka telah merubah hidup John.Β  Masya Allah hatinya begitu penuh kasih, tak ada dendam atau sakit hati. Jika saat cerita di Kick Andy John menangis, maka semua itu karena luka batin yang tak akan pernah hilang selama hidupnya.

Kini John telah menikah dan memiliki dua orang anak. Aktif di kegiatan sosial Rotary Club.

KISAH IBU HANA AMALIA :

"Saya hanya ingin menyenangkan hati Tuhan, sebab tak ada kebahagiaan yang begitu besar selain kita membahagiakan orang lain" Demikian kata penutup dari Ibu Hana dalam acara Kick Andy yang berjudul " Be The Light"

Usia beliau sudah 71 tahun, tapi tetap energic blusukan kesana sini mendatangi orang orang miskin. Wajahnya selalu tersenyum.Β  Ibu Hannah tak pernah melihat orang yang dibantunya beragama apa. Dibawah Yayasan "Pondok Kasih" Surabaya yang bergerak hampir disegala bidang. Dari menampung bayi yang lahir di luar nikah, panti jompo,Β Β  pengemis ,Β  waria,, nikah massal lintas agama. membuatkan akte lahir untuk anak anak miskin, hingga pembinaanΒ  PSK,Β Β  telah mengantar beliau sebagai penerima bintang Satya Lencana 2004 dan 2005 dari Presiden SBY dimasa itu. Kini yayasan tersebut telah memiliki cabang diberbagai daerah.

Ibu Hana dilahirkan dari keluarga sederhana, tapi orang tuanyaΒ  sangat peduli pada sesama.Β  Anak anak yatim dan pengungsi pada masa itu ditampung dirumah mereka di Surabaya padahal mereka sendiri punya beberapa orang anak. Sejak kecil Hana sering sakit sakitan tapi tak menghalanginya untuk membantu sesama. Pada usia 14 tahun aktif menjadi relawan di gereja, usia 17 tahun sambil kuliah melayani pasien di rumah sakit.

Pada saat ituΒ  Hana di vonis dokterΒ  akan mengalami kelumpuhan pada usia 25 tahun , namun ia tak putus asa. Suatu hari ada seorang ibu yang minta pada Hana untuk mendoakan suaminya. Ternyata esoknya ibu itu mendatangi Hana dan mengucapkan terima kasih karena suaminya sembuh. Anehnya penyakit Hanapun berangsur sembuh. Sejak itu ia berjanjiΒ  akan melayani Tuhan dengan menolong orang orang miskin, bayi terlantar , lansia, wanita yang hamil diluar nikah dll. Dua puluh lima tahun sudah beliau melayani mereka yang membutuhkan.

Doa ibuΒ  Hana kepada Tuhan :

"Tuhan berikan aku mata agar aku bisa melihat orang seperti Engkau lihat. Berikan aku hati agar bisa merasakan apa yangΒ  Engkau rasakan ketika melihatΒ  orang menderita. Berikan aku tangan yang bisa memeluk mereka agar mereka bisa merasakan kasih Tuhan. "

Beliau ingin Indonesia selalu damai, jangan ribut melulu. Agama boleh beda tapi tetap satu bendera yaitu Merah Putih.

Sungguh kisah Bapak John dan Bu Hana penuh inspirasi. Semoga mereka selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Sumber photo : IG Kick Andy

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Β 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun