Ada dua buku ditangan pak Tjipta , hmm ini pasti buku untuk saya. Judulnya "Beranda Rasa" Buku ini dipersembahkan oleh pak Tjip sebagai kado ultah pernikahan ke 50 untuk istri tercinta. Duh romantisnya. Semoga saya dan pakle bisa seperti beliau berdua. Amin. Satu lagi "Sehangat Mentari Pagi" disinilah pak Tjipta "dikeroyok" Kompasianer seperti kata pak Thamrin Sonata dan saya salah satunya yang ikut ngeroyok.
Terima kasih tak terhingga untuk Pak Tjipta dan Ibu Lina yang mau meluangkan waktu bertemu plus menghadiahkan dua buku untuk saya. Tentu saja tak lupa saya minta tanda tangan beliau berdua. Disana tertulis " My dear sister Fey Down, semoga buku ini jadi kenangan indah atas persahabatan kita. "
Dua jam kami ngobrol tanpa terasa waktunya berpisah. Semoga kita bisa berjumpa lagi dilain kesempatan. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari tulisan tulisan pak Tjip dan banyak teladan yang saya dapatkan dari pasangan romantis pak Tjip dan bu Lina. Semoga Tuhan selalu memberkati. Amin
Malam ini, saat saya sedang membaca Sehangat Matahari Pagi di halaman 18 (tulisan mas DosPuj alias mas dosen pujangga Muhammad Armand) tiba tiba dapat pesan dari pak TJipta, disuruh lihat artikel tentang saya. Duh...inilah akibatnya kalau ngobrol sama penulis, akhirnya jadi tulisan. Terima kasih pak Tjipta untuk ulasannya.
Catatan :
Photo dari HP bu Lina, lalu saya watermark.
Β
Β
Β
Β
Β
Β