Yakin sudah bersih dan wangi, John keluar dari kamar mandi dan Vera tak ada disana. Mungkin sedang keluar minta sesuatu di front office pikirnya. Lima belas menit berlalu, John mulai curiga. Matanya mencari cari tas pinggang yang ada dompet,Β cincin untuk ViraΒ dan passportnya.
John baru sadar ternyata uang yang berjumlah lumayan, cincin emasnya,Β cincin utk Vira, jam tangan, hp, laptopΒ lenyap tak berbekas. Hanya tersisa kartu ATM, kartu kreditΒ dan passport. Pakaian Vira berserakan dikolong tempat tidur dan tas itu digunakan untuk meletakanΒ barang barang jarahan. Vira menghilang tanpa bekas, hpnya sudah tidak aktif.
Dengan panik John melapor pada petugas hotel yang mengira Vira hanyalah wanita panggilan karena mereka tidak check in sama sama. Ia disarankan kekantor polisi.Β Walau John sudah memperlihatkan photo photo Vira tapi polisi beralasan sulit melacak karena bisa saja wanita itu berasal dari luar daerah.
Hanya dua hari di negara sang kekasih, John pulang kembali ke Amerika dengan membawa hati yang luka dan rugi materi pula. Sejak itu John tak bisa lagi menghubungi Vira baik lewat Yahoo Messanger, Skype atau Facebook. Semua akunnya sudah ditutup. Mungkin ia ganti nama dan cari mangsa lagi.
Sungguh saya kasihan pada John, tapi mau bilang apa semua sudah terjadi. Ternyata scammers dimana mana sama saja. Mereka itu kejam dan sadis. Maka hati hatilah jika berkenalan di DUMAY atau DUTA, jangan lupa selalu berdoa agar Tuhan melindungi kita.
SALAM WASPADA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H