Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Derita Mavita, Gadis Kecil Penderita Kanker Mata di Bangka Belitung

13 Februari 2014   21:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 4412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati begitu miris melihat penderitaan gadis kecil Mavita yang menderita kanker ganas dimata kirinya. Anak pasangan Siti Mainatun dan Muhibi yang bekerja sebagai buruh tambang timah di pulau Bangka ini tak mampu membawa anaknya kerumah sakit karena biayanya sangat besar. Saat ini Mavita dan ibunya berada di Lampung untuk menjalani pengobatan alternative.

Kisah Mavita diawali pesan dari paman Mavita bernama Amirul yang minta bantuan pada grup Facebook Peduli Kasih KNDJH untuk pengobatan Mavita. Sejak itu KNDJH terus menampilkan kisah Mavita yang saat ini sangat butuh bantuan para dermawan.

1392302642178827399
1392302642178827399
Mavita penderita kanker mata bersama ibunda ( photo KNDJH)

Sungguh sedih menyaksikan keadaan Mavita lewat photo photo yang dikirim pada kami team KNDJH. Gadis manis ini selalu ceria walau sebelah matanya digerogoti oleh penyakit kanker ganas.

Gejala awal penyakit Mavitayaitu sering panas tinggi dan tiba tiba penglihatan sebelah kiri bermasalah seperti rabun. Lalu timbul baying retina mata yang kadang memerah seperti iritasi, berair dan sakit yang tak terkira.

13923026961145008969
13923026961145008969
Mavita tetap ceria walau kanker menggerogoti mata indahnya ( photo KNDJH)

Bulan demi bulan kondisi warna mata Mavita sering berubah-ubah dari bening berkaca hingga keruh, berwarna merah dan bengkak. Seiring berjalannya waktu retina mata kiri Mavita makin membesar sampai pendarahan dan akhirnya pecah. Dalam waktu sebulan terjadi pengempesan tapi diikuti dengan tumbunhnya benjolan benjolan yang berkembang dan membesar.

Dalam dunia kedokteran penyakit yang diderita Mavita adalah Retinoblastoma atau kanker mata yang sering di jumpai pada anak. Gejala yang perlu di waspadai ialah adanya bercak putih di bagian tengah mata yang bersinar apabila terkena cahaya ( seperti mata kucing ).Hal lain yang perlu di perhatikan ialah penglihatan yang terganggu, mata menjadi juling, dan bila telah lanjut maka bola mata menonjol keluar.

Berhubung Mavita dan keluarganya berasal dari Bangka Belitung tepatnya di desa Simpang Baru, Rindik, kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan,Bangka Belitung. Maka pada hari ini saya mencoba menghubungi Yayasan Kanker

Hari ini saya mencoba menghubungi Yayasan Kanker Indonesia yang memiliki cabang cabang di seluruh Indonesia. Sayapun mencoba menghubungi YKI cabang Bangka Belitung dengan alamat Jl. Jend. Sudirman Gg. Manggis RT01/02 no 29A. Pangkal Pinang. T (0711) 421861. Setelah saya menghubungi alamat tersebut ternyata sudah menjadi gudang motor Astra.

Lalu saya menghubungi Yayasan Onkologi Anak Indonesia (Indonesian Childhood Cancer Foundation) yang kantornya berada di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Alhamdulilah telpon diterima langsung oleh ibu Jean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun