Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Bandara International Soekarno-Hatta Memprihatinkan!

9 Januari 2014   02:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 6144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_314762" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)"][/caption] Sudah sering kali saya melewati pemeriksaan barang di bandara Perth , JFK , Dubai dan beberapa bandara di Asia Tenggara Β  tapi saya belum pernah melihat satupun petugas main HP seperti di Bandara Soekarno Hatta.Β  Bukan saya membandingkan tapi ini kenyataan yang saya alami pada saat kedatangan pada Sabtu lalu.Mengambil bagasi begitu lama, AC bandara ngga dingin. Dulu bandara Soekarno Hatta begitu bersih , rapi dan teratur. Mengapa sekarang jadi begini? Pesawat Garuda terbang tepat waktu dari Bandara International Perth laluΒ  mendarat dengan mulus di Bandara kebanggaan Indonesia Soekarno Hatta (Soetta).Β  Saya dan suamiΒ  tiba lebih awal dari jam yang sudah diperkirakan. Alhamdulilah. Turun dari pesawat kami menaiki bus besar untuk diantar ke terminal kedatangan. Seperti biasa , saya dan suami terpisah saat menuju imigrasi , karena saya masih warganegara Indonesia.Β  Saya langsung ke counter khusus untuk orang Indonesia, sedang suami menuju loket VOA ( Visa On Arrival).Β  Saat itu ada beberapa petugas yang melayani.Β  Passport di lihat sebentar lalu petugas mengetik dikomputer tak lama passport saya dicap.Β  Sebuah kemajuan yang lumayan karena sudah dua kali kepulangan saya ke Indonesia ngga usah lagi mengisi kartu kedatangan seperti dulu hanya suami saja yang wajib mengisi. Sambil menunggu suami selesai mengantri di counter pembayaran VOA , sayapunΒ  mencariΒ  informasi dimanakah bagasi kami dari penerbangan no GA 725 ? Biasanya ada daftar penerbangan yang saat itu telah mendarat dan nomor counter dimana bagasi bisa di ambil .Β  Ternyata nomor penerbangan kami tidak ada sama sekali.Β  Saya masih berdiri menunggu suami sambil bertanya pada penumpang yang satu pesawat dengan saya . Dia kelihatan bolak balik kebingunganΒ  tak lama ada petugas yang memberi tahu bahwa bagasi kami ada di counter penerbangan dari China. Sepuluh menit kemudian suami selesai membayar Visa On Arrival, lalu kami menuju tempat pengambilan bagasi yang sudah ditunjukan tadi. Saya mencari trolley danΒ  ternyata kosong,Β  sekalinyaΒ  ada rusak rodanya. Capeek deh... Di sana-sini tampakΒ  petugas berseragam membantu penumpang untuk mengambil bagasi dengan imbalan sejumlah uang. Ngga masalah sih namanya mereka mencari rezeki. Saya bisa mengerti bahwa bagi penumpang kelas executive didahulukan mengambil bagasi. Hanya saya ngga habis pikir mengapa penumpang dikelas ekonomiΒ  bagasinyaΒ  keluar satu satu dengan jarak sangat berjauhan padahal pesawat tiba sudah lumayan lama. Hampir 1 jam menunggu akhirnya bagasi kami tiba ditangan. Sungguh sangat melelahkan ditambahΒ  AC di bandara KEBANGGAAN Indonesia ngga dingin. Saya aja yang orang Indonesia gerah setengah mati apalagi suami sampai basah keringatan. Hati saya penasaran karena baru mengalami ambil bagasi begitu lama. Lalu sambil mengetik artikel ini ,Β Β  saya cari apa penyebabnya? Bingo!! Ternyata saya menemukan berita dari Kompas.com tertanggalΒ  29 Januari 2012 dengan judul

" Ambil Bagasi di Bandara Cengkareng Bisa Jalan Pintas"

Sebagian isi berita sbb :

Ada pegawai dari balik tirai di akhir conveyor belt menawarkan jasa mengambilkan bagasi lebih cepat. Bagasi penumpang tidak perlu melalui conveyor belt, tetapi mereka ambilkan dan meloloskannya melalui tirai tadi.Β Seorang kurir di luar membantu proses itu. Sejumlah penumpang ternyata memanfaatkan tawaran itu dengan imbalan. Hasilnya, mereka bisa mendapatkan bagasinya lebih cepat dibandingkan penumpang lainnya. Diduga praktik itu sudah berlangsung lama. Belum didapat konfirmasi dari pihak bandara atas kejadian tersebut, apakah memang diizinkan atau di luar prosedur. Berita selengkapnya bisa di baca DISINI Kini saya mengerti mengapa bagasi kami lama sekali. Ternyata kalau mau cepat harus lewat jalan pintas. Sambil berjalan keluar, sayaΒ  menyerahkan formulir " Custom Declaration" pada seorang petugas yang berdiri tepat ditempat pengecekan barang barang bawaan.Β  Disisi lain ada beberapa petugas yang mengawasi layar monitor. Petugas meminta kami meletakaan koper besar dan tas tangan ditempat pemeriksaan barang bawaan. Ia membantu saya mengangkatΒ  koper yang super berat untuk diperiksa. Lewatlah barang barang bawaan kami dengan mulus. Disana saya melihat beberapa petugasΒ  sibuk dengan HP sambil sesekali melihat kelayar monitor.Β  Apakah mereka tak menyadari bahwa tugas mereka sangat penting ? Atau mungkin mereka merasa semua barang barang bawaan penumpang sudah aman karena telah melewati bandara International negara lain? Entahlah ! Sungguh bandaraΒ  Soekarno Hatta sekarang ini sangat memprihatinkan! Semoga pemerintah segera dapat membenahi seperti saat baru dibuka dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun