[caption id="attachment_351978" align="aligncenter" width="589" caption="Ilustrasi/Kompasiana (kompas.com)"][/caption]
Sungguh menyedihkan, hingga detik ini masih banyak wanita Indonesia tertipu oleh scammer lokal dan luar negeri. Kenapa ? karena saat wanita jatuh cinta pada photo ganteng dan menerima rayuan gombal lelaki maya, mereka kadang ngeyel dinasihatin teman. Malah balik menuduh teman temannya dikatain sirik tak boleh lihat orang bahagia.
Salah seorang scammer Nigeria yang pernah chat dengan saya dan akhirnya mengakui semua mengatakan,
β Wanita yang mudah ditipu adalah mereka yang serakah, mabuk ketampanan dan jabatanβ
Hmm is it true?
Ada juga wanita yang tertipu mengatakan, penipu pakai dukun. Langsung saya jawab, bukan pakai dukun tapi pakai photo ganteng. Coba kalau yang mendekati jelek, miskin biar dukunnya ada seribu ngga akan mempan. Boro boro mau dirayu, kenal aja pada tak mau.
Seperti kata cowok cowok maya yang saya kenal,
β Bun, pakai photo diri yang asli ngga ada yang mau kenal, tapi pakai photo ganteng curian malah cewek pada antriβ
βBun, pakai photo jelek tapi asli dikatain suruh ngaca, pakai photo ganteng tapi palsu malah dapat duit.β Gubrak! Bener juga ya?
Kali ini korban penipu cinta dunia maya terjadi pada seorang janda ber anak dua yang tinggal di Bandar Lampung. Sebut namanya Wulan, dulu ia seorang pengusaha rumah makan. Ia telah ditipu oleh musang berbulu domba sebesar 15 juta. Lelaki penipu yang berpura pura sebagai lelaki soleh.
Inilah Photo Curian Yang Dipakai Sipenipu
(kiriman korban diambil dari TWOO)
Inilah Photo Curian Yang Dipakai Sipenipu
(kiriman korban diambil dari TWOO)
[caption id="attachment_351893" align="aligncenter" width="300" caption="kiriman teman di FB yang mengenal adik dari Russel Camat"]
[caption id="attachment_351894" align="aligncenter" width="300" caption="kiriman teman di FB yang mengenal adik dari Russel Camat"]
Ini pesan yang saya terima pada tanggal 7 Agustus 2014.
β Bunda, aku tertipu, duitku 15juta melayang oleh orang yang baru kukenal belum ada seminggu. Awal kisahnya aku kenal Davin lewat medsos TWOO sama persis kasusnya seperti yang ada diinternet. Dia ganteng, orangnya sangat agamis. Mengaku asal Aceh dan hidup sendiri karena orangtua dan saudara2 nya semua meninggal dalam tragedy tsunami.
Dia mengaku bekerja di PT.VICO, di kontrak 6 tahun di Surabaya tapi tak bisa cuti karena tak punya keluarga. Akhirnya dia kenal aku dan mau menikahiku dengan janji gajinya selama dia bekerja buat aku. Kami saling memanggil Abi dan Ami...betapa romantisnya dia.
Setiap hari dia telpon aku , photo2 yang dia kirim sama dan mirip, jadi kupikir masa sih dia mau nipu aku.
Beberapa hari sebelumnya aku disuruh mengajukan cuti nikah ke atasannya bernama Agung Suryana tapi dengan syarat harus bayar uang pelicin agar bisa cuti dan gaji masuk kerekeningku. Aku diminta kirimuang Rp. 15.600.000,- agar gajinya segera masuk kerekeningku karena aku calon istrinya dan juga penjamin jika dia cuti.
Uang kukirim dua kali yaitu tanggal 4 Agustus 2014 Rp. 10.600.00,- dan 5 Agustus 2014, Rp. 5.000.000,-
Data bank dan pemilik akun :
Bank BCA
No Rek : 245-045-8603245-045-8603
Atas nama : Agung Sunarya
Anehnya setelah uang kukirim, aku mulai berpikir jangan jangan mereka kerja sama. Aku kirim artikel tentang scammer yang bunda tulis, namun Davin meyakinkanku dengan mulut manisnya yang membuatku makin tergila gila sama dia. Dia bilang akulah yang berpikir negative tentang dia.
Saat aku menagih janji, Davin mengatakan gajinya akan masuk kerekeningku 3 hari lagi karena kliring. Hilang semua keraguanku saat Davin bersumpahdemi Allah, demi Rasulullah bahwa dia serius denganku dan tak mungkin menipuku. Dimataku ia benar benar lelaki soleh idamanku
Kini uangku raib dimakan penipu, padahal aku sedang ada masalah keuangan tapi mengapa aku begitu bodoh memberi uang pada orang yang tak pernah kutemui langsung. Aku begitu percaya pada photo photonya yang ganteng.
Saat ku telpon berkali kali tapi nadanya sibuk terus lalu tak bisa lagi dihubungi. Pin BB ku sudah di delcon. Aku lampirkan photo photo dan bukti transfer uang yang kukirim kedia. Aku harus bagaimana bunda? Apakah aku harus lapor polisi? Aku ngga mau para wanita di luar sana menjadi korban lagi. Aku terus menangis menyesali diriku yang bodoh ini.β( Wulan β Bandar Lampung)
Kesimpulan penulis :
1.Agung Suryana adalah nama asli dari lelaki bernama Davin
2.Photo yang dipakai adalah milik pria Philipine bernama Russel Camat. Ia sudah menikah . Nama Camat adalah family name di Philipine.
3.Penipu lokal banyak yang membawa agama untuk meyakinkan korbannya. Bahkan mereka berani bersumpah demi Allah.
4.Kirim photo ganteng yang gampang tinggal cari di Google tapi sayang tak pernah video call. Biasanya alasan penipu β HP jadulβ
5.90% dating sites gratisan isinya scammers/penipu bahkan yang berbayarpun banyak scammernya.
Saya kirim semua photo photo Russel Camat sebagai bukti pada Wulan kalau dia memang sudah tertipu buaya maya.
Tak lama saya mendapat kabar bahwa Wulan telah melapor ke polisi dan BCA. Katanya kartu ATM Agung Suryana sudah di blokir tapi uang sudah ditarik.
Wulan hanya bisa menangis menyesali semua kebodohannya. Semoga ia dapat belajar dari pengalaman ini agar berhati hati di dunia maya.
Sekarang ini sasaran scammers dan penipu lokal adalah BMI dan wanita wanita di daerah yang baru kenal social media. Mari saling membantu mengingatkan mereka.
[caption id="attachment_351895" align="aligncenter" width="300" caption="WSC -Β Paint (fey down)"]
Pesan saya pada wanita Indonesia dimana saja,
- Jangan pernah mengirim/meminjamkan apapun dengan alasan apapun pada lelaki yang kalian kenal di dunia maya. Apalagi mereka tak pernah berani memperlihatkan wajah aslinya lewat video call.
- Jangan pernah berharap pada pemerintah, karena sejak lama terjadi pembiaran dengan mudahnya mendapatkan SIM Card murah meriah.Β Tak heran penipu maya/scammers makin merajalela di Indonesia.
- Kita tak bisa mencegah manusia jadi penipu,Β mereka mati satu tumbuh seribu. Namun kita bisa mencegah diri agar tidak tertipu.
Salam waspada,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H