Sebut saja namanya B, seorang pria sukses yang masih jomblo dan sedang mencari pasangan jiwa. Suatu hari ia berkenalan dengan wanita sexy lalu pacaran. Ternyata dibalik photo itu ada komplotan scammer yang menipu korban ratusan juta rupiah.
Ini sharing dari salah satu keluarga korban sebut namanya ibu C :
"Bunda Fey yang baik, saya ingin bunda share penipuanΒ ini, dengan harapan tak ada lagi korban yang lain. Kisah ini menimpa saudaraku yang sudah tertipu ratusan juta. Semua berawal dari pesan di FB yang masuk ke inbox B dan ditanggapi. Lalu kisahpun berlanjut dengan cinta menggebu gebu dan penuh huforia.
Wanita iniΒ mengaku bernama LILI ABDUL dan bekerja di kantor PBB cabang Inggris. Katanya ia sangat serius dengan saudara saya dan akan ke Indonesia untuk menikah. Namun sebelum ke Indonesia, Lili mengirim paket uangΒ jutaan dollar dan harus di ambil di Bandara Soeta Jakarta dengan membayar biaya masuk Rp. 20.000.000,-Β Anehnya paket tersebut diberikan lewat agen bernama Johnson,Β orang Afrika yang mengaku Β agen kedubes AS di Jakarta.Β Paket memang benar diterima tapi isinya kertas hitam legam. Kata Johnson ,Β BΒ harus membeli cairan peluruh lapisan uang tersebut di laboratorium kedutaan AS di Jakarta.Β Disinilah awal penipuan terus berlanjut dan saudara saya masih saja percaya.
Peran perantara muncul namanya PUTTI SELARAS OESMAN yang bisa mendapatkan akses ke Kedubes US untuk membeli cairan kimia tersebut.Β Katanya ia bekerja di kedutaanΒ tapi ditugaskan di Bandara Soeta Jakarta untukΒ memeriksa setiap pengiriman dari USA. Sebenarnya saya sudah sangat curiga dan minta saudara saya B berhenti kirim uang, tapi dia tetap ngeyel dan terus saja menuruti keinginan komplotan scammers ini.
Kata si PUTTI, dia bisa masuk ke laboratorium kedutaan AS untukΒ membeli cairan itu. Anehnya saudaraku tak boleh ikut dan si Putti tak pernah mau bertemuΒ dengan alasan keamanan sangat ketat. Bagi saya ini sebuah kejanggalan lagi tapi tetap saja BΒ ngotot masih percaya padaΒ kata kata kekasihnya Lili yang terus meyakinkan.
Untuk mendapatkan cairan tsb , B harus bayar sebesar Rp.30.000.000. BegituΒ uang dollar hitam di terima harus bayar lagi Rp.150.000.000. Lalu alasan lagi untuk biaya ini itu hingga total semua 300 juta. Itupun dengan catatan uang tak bisa langsung digunakan tapi harus masuk kulkas 48 jam. Setelah semua prosedur dilalui ternyata hasilnya nol besar. Uang hitam tetap hitam tidak berubah menjadi US dolar.
B langsung kontak si Putti dan ia berjanji mencarikan solusi dengan minta beberapa lembar uang hitam untukΒ diperiksa di laboratorium kedutaan.Β Hasilnya ternyata uang sudah terlalu lama , maka ngga bisa diproses. Kalau pun bisa ada biayanya yang tidak sedikit.Β Disinilah B baru sadar telah ditipu mentah mentah oleh komplotan scammers.
Saya kirim photo yang dipakai Putti dan tolong dicek apa benar dia pegawai kedutaan (klo aku sih gak percaya) cuma pengen tahu dia itu siapa? Aku berharap pada teman semua apabila ada orang menjanjikanΒ kiriman uang jangan pernah percaya . ( C somewhere)
KESIMPULAN PENULIS :
1. Komplotan penipu dengan alasan bisa membuat dollar palsu sudah ada di Indonesia dari tahun 2004.Β Korbanya sangat banyak.Β Β Untuk meyakinkan korban, maka komplotan iniΒ mengambil contoh selembar uang dollar hitam lalu pura pura dibersihkan dengan cairan. Calon korban disuruh menukar sendiriΒ di money changer. Tentu saja bisaΒ karena yang ditukar adalah uang dollar asli.
2. Calon korbanΒ biasanya dipacari dulu oleh salah satu anggota komplotan agarΒ yakin dan mudah dibujuk rayu.
3. Kedutaan Amerika bukan kedutaan sembarangan yang bisa ngurusin urusan pribadi.
4. Tak ada nama tersebut di Kedutaan USA Jakarta karena adik penulis bekerja disana.
5. Photo si Putti yang mengaku staff kedutaan USA adalah photo Nunung Srimulat.
Turut prihatin atas kejadian yang menimpa B. Semoga dengan disharenya kisah iniΒ membuat kita semua makin waspada.
Terima kasih untuk C yang sudah berbagi disini.
Salam Waspada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H