Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ Scam ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngeyel Tingkat Dewa, Seorang Ibu Tertipu Scammer Puluhan Juta

6 November 2014   05:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 7288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap saya mendengar kisah korbanyang kehilangan uang ditipu scammers jahanam baik lokal atau international, hati saya miris sekali. Padahal sejak tahun 2010 saya sudah kampanye anti scam lewat tulisan yang jumlahnya ratusan tapi mengapa masih banyak korban berjatuhan?ย  Seperti kisah seorangย  ibu yang sudah diberi tahu oleh suami dan kawan kawannya bahwa dia sedang berurusan dengan scammer, tapi masih saja tak percaya.

Sebut namanya Lita, seorangibu rumah tangga dan juga pengusaha bakery di kota Bandung. Iabelum lama mengenal Facebook dan tak mengerti apa itu scammers. Makanya siapa saja yang mengajak berteman selalu diterimanya.

Pada suatu hari Lita disapa oleh lelaki bule yang mengaku CEO dari perusahaan kontraktor di UK. Ternyata sipria seorang scammer yang dengan cara sangat halus menipuLita. Padahal teman temandan suaminya telah mengingatkan tapi ia tetap tak percaya. Setelah uang puluhan juta melayang, barulah Lita sadar.


Photo dari FBย  : www.facebook.com/frankRHarrison50.ย  (akun sudah ditutup )

Inilah kisah Lita seperti yang diceritakan pada saya :

โ€œ Sebut namaku Lita, aku seorang ibu rumah tanggadan jugapengusaha bakery yangtinggal di Bandung. Pada akhir tahun 2013 aku berkenalan lewat Facebookdengan seorangbule, namanya Frank Harison asal St. AlbansUK. Iamengaku CEO disebuah perusahaan kontraktorMurphy Group. Sungguh saat itu aku tak tahu soal scammer, maka siapa saja yang ingin berteman denganku selalu kuterima. Aku juga selalu online untuk melayani para pelangganku yang ingin memesan kue.

Sejak perkenalanku dengan Frank, kami mulai sering chat. Kadang Frank melontarkan rayuan dan mengajak aku menikah tapi ku anggapitu hanya candaan karenakukatakan padanya kalau aku sudah berkeluarga. Tak dapat kupungkiri bahwamenemukan temanyang cocok untuk diajak bicara adalah hal yang sangat menyenangkan.

Suatu hari dibulan January 2014, Frankmengatakanbahwa dia sedang mengerjakan sebuah proyek di Asia dan berharap bisa ke Indonesia untuk mengerjakan proyek tersebut.Semua berjalan biasa saja, kami masih sering chat dan saling bertukar cerita tentang keluarga masing masing. Terus terang aku sedikit ada rasa dengannya karena ada hal yang tak dapat kuceritakan tentang pernikahanku.

Awal Februari 2014, Frank memberi kejuta bahwadia akan ditempatkan di Malaysia lalu di Indonesia. Proyek ini akan selesai dalam waktu tiga bulan lalu pada bulan Nopember 2014 ia akan pindahke Indonesia untuk mengerjakan proyek lainnya. Sungguh aku tak pernah berpikir bahwa ada yang anehdengan apa yang dilakukanFrank, sebaliknyaakuberharap proyeknyadi Malaysia lancar dan sukses.

Pada tanggal 10 Februari 2014, Frank menelponku dari nomor +60173831099. Katanya dia baru saja mendarat di Malaysia. Iamemintaku untuk menanda tangani suratyang menyatakan bahwa aku sebagaipenjamin atas proyek yang dikerjakannya di Malaysia. Awalnya aku menolak karena aku tak mengerti masalah ini, namun Frank meyakinkankubahwa semua akan baik baik saja.

14152014601007633582
14152014601007633582

Warna merah kejanggalan yang penulis temukan (FD)

1415202652236435726
1415202652236435726

Tanda tangan ASLI Dato Shamsul Azhar Abbas - Photo dari Petronas Annual Report 2012

Sejak saat itu dia makin sering telpon selain inbox dan SMS. Terkesan ia sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya. Setiap malam dia kirim SMS dan mengajak aku chat di Facebook karena kamiberdua kurangpahamjika bicara langsung lewat telpon. Mungkin aksen bahasa Inggrisku dan dia berbeda. Ada saja yang kami bicarakan misalnya tentang anak anak dan pekerjaan masing masing.

Pada suatu hari Frank cerita bahwapihak imigrasi Malaysia sedang memerasnya dania diwajibkan membayar pajak untuk para staff yang dibawa dari UK sebesar USD 50,000.Hal tersebut tak pernah ia perhitungkan sebelumnya. Frank sudah berusaha mengontak teman temannya di UK dan mereka berjanji akan menolongnya. Ada yang akan mengirim 35 ribu, 8 ribu dan 7 ribu dollar Amerika. Sampai di sini kupikir tak ada yang salahdengan Frank, dia tak memintaku untuk menolongnya.

Beberapa hari kemudian , Frank mengatakan bahwa uang sudah diterima dari kawan kawannyalalu ia memperlihatkan slip transfer 35 ribu dan 8 ribu dollar Amerika. Sisa 7 ribu dollar masih menunggu kiriman dari kawan yang lain. Namun dari pihak imigrasi Malaysia hanya memberikan waktu seminggu untuk menyerahkan uang 50 ribu dollar Amerika ataupara staffnya masuk penjara.

Seminggu berlalu tapi uang 7000 dollar yang dijanjikan teman Frank tak pernah dikirim. Dia langsung kontak aku dan dengan suara panik menceritakan semua.Ia mohon agar bisa meminjamkan 7000 USD untuk melunasi pembayaran pajak.Saat itu aku sangat bingung jika aku bantu uangnya dari mana?Jika tidak kubantu, aku adalah penjaminnya. Aku stress berat karena Frank terus kontak aku dengan alasan pihak imigrasi terus menekannya. Jika tak juga dibayar maka para pekerja yang dibawa Frank akan masuk penjara, proyek akan dihentikan dan penjamin harus mempertanggung jawabkan semuanya.

Aku sudah berterus terangpada Frank kalau aku tak punya uang, bagaimana mungkin kuharus mencari 7000 dollar.Namun dia terus mendesak , katanya berapapun akan ia terima dan berusahanego dengan pihak imigrasi. Akhirnya aku mengirim 5 juta rupiah saja yang kuambil dari modal usahaku. Uang kukirim ke May Bank Malaysia, nomor rekening : 164351159650 a/n Mohd Fairuz Abubaka.

[caption id="attachment_372326" align="aligncenter" width="478" caption="Kiriman pertama 20-2-2014 - photo dari korban"]

14152021381823538539
14152021381823538539
[/caption]

Ternyata setelah uang terkirim, Frank mendesak lagi agar aku mencari sisanya dengan alasan pihak imigrasi tak mau kompromi soal pajak untuk pekerja asing karena semua sudah ketetapanpemerintah Malaysia.Ia terus mengontakku walau sudah kukatakan aku tak punya uang lagi, karenamodal usahaku sudah kukirim kedia.

Ya Allah bunda, kalau kuingat semuanya aku sangat sedih. Saat itu aku tak punya pilihan. Aku bukan orang yang mudah lari dari tanggung jawab dan kesalahanku adalah menanda tangani guarantor letter. Akhirnya tanggal 25 Februari 2014 aku kirim lagi 5 juta rupiah itupun dari modal usaha. Lalu tanggal 7 Maret 2014 aku kirim lagi 47 juta rupiah, hasil pinjaman dari teman dan keluarga. Saat itu Frank berjanji akan mengembalikannya jika proyek di Malaysia selesai.

1415202455372414752
1415202455372414752

Kiriman ke dua - 25 Feb 2014 - photo dari korban

14152025361902823210
14152025361902823210

Kiriman ke 3 tanggal 7 Maret 2014 - photo dari korban.

Total uang yangย  dikirim Rp. 57.000.000,-

Semua berjalan normal dan berharap proyek Frank di Malaysia selesai tepat waktu. Ternyata seminggu kemudian dia mengatakan ada masalah dengan mesin pompa. Dia hanya punya dua mesin pompa lalu rusak satu, selang seminggu kemudian dua duanya rusak. Dia minta tolong agar akumencarikan uang 10,000 dollar. Seperti biasa aku terus didesak oleh Frank walau sudah kukatakan tak punya uang lagi. Sedang untuk mengembalikan uang yang kupinjam (47 juta rupiah )aku harus mencicil selama dua tahun.

Aku telah berbohong pada suami soal tanda tangan sebagai penjamin, juga uang pinjaman yang 47 juta itu alasanku untuk usaha. Namunkarena tak juga kukembalikan akhirnya suamiku curiga dan ketahuan semua. Kawan kawan sudah mengingatkan, bahkan suami berusaha meyakinkanku dengan mencari data scammer lewat Google hingga ia menemukan blogmbak Tutut โ€œPenipuan Berkedok Cinta Diinternetโ€ Aku ceritakan semuanyapada mbak Tutut danย  ia memberikan page bunda โ€œ Waspada Scammer Cinta โ€œtapi anehnya aku masih sajatak percaya kalau Frank seorang scammer

Akhirnya aku buat Facebook dan add beberapa orang Malaysia untuk bertanyaapakah ada proyek laying piping Petroleum Petronas dan share photo terakhir Frank saat di Limbang. Ternyata mereka mengatakan tak ada proyekPetronas di Limbang.

Bunda gimana caranya agar uangku kembali?

Dari Lita (samaran) di Bandung.

Walau sudah ada bukti bahwa Lita di tipu tapi dia masih tak percaya. Lita yakin uang akan dikembalikan oleh Frank. Litaย  mulaiย  sadar setelah Frank masih minta HP lewat email yang ditulisnya sbb:

Saya copas tanpa di edit sesuai aslinya :

Dari : frkharison@yahoo.co.uk

โ€œpls am sleeping at the site i told you and now i will not have time to read any book ok i wish is phone then i will ask some of my workers to give their address for u to send ok Malaysia have home address but this site is under construction so it's had to locate ok
hope u understand me now pls do ,,, i did not want to talk bad to u ok am trying to let you know what is harping here k
thax youโ€

( Disini aja sudah keliatan, ngaku orang UK bahasa Inggris hancur minah! โ€“ FD )

Saran saya pada Lita:

Uang tak mungkin kembali, jika ingin melaporkan kasus ini maka harus lapor dulu ke Mabes Polri lalu terbang ke Malaysia dengan membawa surat dari Mabes . Lalu lapor pada Polisi Diraja Malaysia.Namun Lita malah takut akan keluar uang lagi dan urusan belum tentu selesai. Selain itu saya minta Lita memutuskan kontak dengan si scammer.

Sayapun melacak dokumen yang diberikan Lita lalu menemukan hal hal sbb :


  • Dokumen yang dikirim scammer seperti โ€œ Murphy Contract Approval Letter โ€œ 1000% palsu
  • Alamat yang dipakai adalah alamat rumah di UK yang sudah terjual.
  • Ejaan salah, seperti pada kata below ditulis bellow, lalu pada kata hundred ditulis hundren
  • Tanda Tangan Palsu
  • Stempel Palsu
  • Dato Shamsul Azhar Abbas adalah PETRONAS President and Group CEO

" Bunda , terus terang memang saya ngeyel saat diberi tahuteman teman dan suami kalau saya sedang berhubungan dengan scammer. Saya sendiri tak tahu kenapa, apa karena saya penasaran? Entahlah. Scammer pandai berbohong dengan sangat luar biasa, seolah saya sedang berhadapan dengan orang bule yang ada di photo. Hal sedetail detailnya sudah dipersiapkan dengan matang sehingga korban tak bisa melihat celah cacat mereka.Kalaupun ada itupun sangat di maklumi, karena inipun saya alami. Mereka bisa membawa korban mengeluarkan sisi baik sikorban. Sungguh kebohongan yang sangat matang. Saat itu saya tak pernah tahu kejahatan intertnet, tapi terlanjur jadi korban. Selain itu saya pernah memberikan photo anak saya, sekarang saya takut ada apa apa dikemudian hari. Scammer pasti sedang mencari mangsa baru.

Semoga kisah saya ini bisa menjadi pelajaran bagi kaum wanita dimana saja. Jangan pernah ngeyel dan abaikan nasihat teman teman dan orang terdekat saat kita menjalin pertemanan dengan seseorang didunia maya.โ€ Demikian pesan yang saya terima dari Lita

Kita tak mampu mencegah manusia jadi penipu, tapi kita mampu mencegah diri agar tak tertipu. Ingatlah selalu!

Jangan kirim apapun dengan alasan apapun pada manusia tak jelas . TITIK!!

Semoga kita semua dilindungi Allah dari kejahatan dunia maya ataupun nyata. Amiin

Terima kasih untuk Lita yang sudah mau berbagi kisahnya.

Salam Waspada,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun