Mohon tunggu...
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜…
β˜…ε½‘ π…πžπ² 𝐃𝐨𝐰𝐧 ε½‘β˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Scam Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐦𝐩𝐚𝐬𝐒𝐚𝐧𝐚 π€π°πšπ«π πŸπŸŽπŸπŸ’ "π“π‘πž 𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐈𝐧 π’π©πžπœπ’πŸπ’πœ 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭" π—”π—»π˜π—Ά Scam π—”π—°π˜π—Άπ˜ƒπ—Άπ˜€π˜/π—ͺπ—Ώπ—Άπ˜π—²π—Ώ. πˆπ†: @𝐟𝐞𝐲𝐝𝐨𝐰𝐧𝐰𝐬𝐜_𝐨𝐟𝐟𝐒𝐜𝐒𝐚π₯ 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒕𝒂𝒑 π’…π’Š π’Œπ’π’•π’‚ 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒉, 𝑾𝒆𝒔𝒕𝒆𝒓𝒏 π‘¨π’–π’”π’•π’“π’‚π’π’Šπ’‚ π„π¦πšπ’π₯ : 𝐰𝐚𝐬𝐩𝐚𝐝𝐚𝐬𝐜𝐚𝐦@𝐠𝐦𝐚𝐒π₯.𝐜𝐨𝐦 𝐅𝐁 𝐏𝐚𝐠𝐞 : π–πšπ¬π©πšππš π’πœπšπ¦π¦πžπ« π‚π’π§π­πš πŸ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seorang Manager Menjadi Korban Penipu Berkedok Wanita Solehah di Facebook

19 Desember 2014   09:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:59 85052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan mudah percaya pada penampilan seseorang yang kelihatan religious di status Facebooknya, karena belum tentu apa yang ditampilkan di dunia maya sama dengan kelakuan aslinya. Jaman sekarang banyak manusia menghalalkan segala cara untuk menipu sesama bangsa. Bahkan mereka berani bersumpah demi Allah untuk meyakinkankorbannya.

Seperti yang terjadi pada seorang korban sebut saja namanya Rudy, seorang Manager disalah satu perusahaan ternama. Ia telah ditipu oleh lelaki yang menggunakan photo perempuan diFacebook namanya Dita Anggrainialias Anisah yangpenampilannya sangat religious. Kemurahan hati Rudy ternyata dimanfaatkan sipenipu dan komplotannya untuk menguras uang beliau dengan modus sakit leukimia.

Tanggal 5 Desember 2014, saya menerima email dari Rudy :

" Ibu, perkenalkan nama saya Rudy, mohon pencerahan dari ibu terkait masalah scammer lokal. Saya salah satu korban dan uang terkuras Rp. 18.550.000,- Berawal chatting dengan seorang wanita bernama Anisah tapi di FB namanya Dian Anggraeni, yang mengaku mualaf penderita leukimia akut dan tinggal sendirian di Depok.Saya merasa kasihan dan mulai peduli padanya. Saya baru sadar sesudah mentransfer sejumlah uang seperti disebutkan di atas. Rencananya saya akan melaporkan kasus ini kepihak kepolisian. Mohon pencerahan dari ibu, langkah apa yang harus saya ambil. Apakah perlu konsultasi dengan pakar telematika? β€œ (Rudy)

Saya anjurkan agar Rudy melapor ke Cyber Crime Polda Metro untuk konsultasi atas kasusnya ini.

KISAHΒ  RUDY :

Awal Agustus 2014 , Rudy diajak berteman di FB oleh seseorang bernama Dian Anggraini. Tentu saja ia tak sembarangan menerima ajakan pertemanan sebelum melihat profil wanita itu. Ternyata mutual friendnya adalah Toko Buyung Bersaudara. Toko bukudi Kramat Senen inimenjual buku buku Islami danmenjadi langganan Rudy sejak lama.Merasa punya kesamaan kegemaran, maka iapun menerima pertemanan Dian alias Anisah. Apalagi status Facebooknya bernuansa Islami dan selalu menyebut ingin meninggalkan dunia dengan khusnul khotimah.

Pada tanggal 19 Agustus2014, Anisah mengirim pesan pada Rudy tentang upayanya menggalang dana untuk seorang mualaf bernama Muhammad yang sedang operasi otak di RS. Al Basyariyah Depok. Bagi yang ingin menyumbang bisa kirim ke rekening :

BRI: 480401008449503 atas nama Iwan.

Dilampirkan juga foto serta sertifikat muallaf atas nama Mohammad Iwan yang beralamat di Bandung dan dikeluarkan oleh Mesjid Cut Meutiah Jakarta. Pesan tak digubris oleh Rudy karena dianggap sudah ada yang mengurus. Tak lama kemudian Anisah menjelaskan bahwa rekening itu sebenarnya milik Dr. Iwan yang bertugas di RS. Hasan Sadikin.

Tanggal 10 November 2014, Dian alias Anisah mengirim pesan lewat FB bahwa sebenarnya ia seorang mualaf yang diusir oleh ibunya dan kini hidup sendiri di Depok. Selain itu ia juga mengaku dialah yang sakit dan menderita leukimia stadium akut. Ia merasa hidupnya tak akanlama lagi.Mendengar kata mualaf dan sakit parah, hati Rudy merasa terpanggil untuk sedikit membantu Anisa dengan mengirim uang 100 ribu rupiah. Sejak itu mulailah mereka sering SMS dan chatting lewat BBM atau Facebook. Saat penulis menanyakan apakah ada hubungan khusus dengan wanita tersebut, jawab Rudy tidak ada sama sekali hanya karena dia merasa empati pada seorang mualaf yang sedang sakit.

Kiriman dari Rudy

14189283062011308922
14189283062011308922
Photo FB Dita AnggrainiΒ  ternyata milik wanita Malaysia

Screen Shot dari Kirapu Blogspot

Rudy selalu menjadi pendengar yang baik saat Anisa berkeluh kesah tentang keadaannya dan membantu dana setiap iabutuh.Anehnya setiap menerima uang dari Rudy maka akan ada kisah sedih lain yang membuat ia kirim uang lagi. Seperti kondisi sedang dropharus kedokter, uang jatuh diangkot, belum makan dari semalam, mau jual TV harta satu satunya, sudah ditagih uang kontrakan yang 3 bulan belum dibayar dan ingin bunuh diri karena tak tahan pada penyakitnya. Terakhir perlu biaya untuk operasi transplantasi sumsum tulang belakang.

1418928530777138930
1418928530777138930
Photo yang dikirim oleh dr. Suryadi katanya Anisah padahal photo curian milik alm Ibu Mulyani

Sumber : Berbagi Itu Indah

Sebenarnya Rudy merasa aneh, koq Anisa tak habis habisnya mengalami penderitaan tapi ia mencoba berpikir positif mungkin Allah sedang mengujinya.Saat itu Rudy selalu mencari pembenaran bahwa apa yang ia lakukan adalah skenario Allah agar ia membantu sesama. Demi membantu Annisa, Rudy sampai pinjam dari kantor. Tanpa terasa iasudah mengirimuang 11 kali dari tanggal 10 November – 19 November 2014dengan total kiriman Rp. 18.550.000,- (rincian lengkap ada pada penulis).

Rekening rekening yang digunakan si penipu :

Bank BTN No. rek : 00226-01-56-000959-6 atas nama Anisah

Bank Mandiri No. rek : 1200007982080 atas nama Iwan(menurut Anisah, Iwan ini dokter di RS. Hasan Sadikin.

Bank BCA No. rek : 6871029251 atas nama Suryadi ( mengaku dokter di RS Hasan Sadikin yang akan mengoperasi Anisah)

Data Dita Anggrainialias Anisah :

Nama FB : Dita Anggraini (sudah ditutup setelah kenyang menikmati uang haram)

No Hp : 088809960519

PIN BB : 7fccb7c1

Alamat : Jalan Jambu Rt 01/01, Kel. Kenanga, Kecamatan Tanah Baru No 34.

Ternyata menurut Rudy Tanah Baru itu bukan kecamatan tapi kelurahan di Depok.

Email : iwanirviana@yahoo.co.id

Rudy mulai sadar setelah pengiriman terakhir pada tanggal 19 November 2014. Saat itu ia sedang rapatdi Jogja , lalu ada telpon dari seseorang mengaku dokter Suryadi dari RS Hasan Sadikin.Ia memberi tahu bahwa Anisah harus operasi transplantasi tulang belakang dan butuh dana 250 juta kalau tidak dilakukan kondisinya akan lebih kritis lagi. Untuk memastikan agar operasi bisa dilakukan maka harus ada jaminan uang sebesar Rp. 20.000.000. Rudy menyanggupi untuk mengirim Rp. 10.000.000 sedang Suryadi akan berusaha mencari kekurangannya.Setelah uang terkirim, Rudy cerita pada kawannya yang langsung mengingatkannya kenapa percaya kirim uang pada orang yang tak pernah bertemu. Saat itu hatinya mulai ragu. Sehari kemudian dokter Suryadi menanyakan kekurangan dana yang 10 juta tapi Rudy menanggapi dengan dingin.

Tanggal 21 November 2014, Rudy ke RS. Mitra Keluarga Depok dan ternyata tak ada nama Anisah atau Dita yang dirawat di sana. Lalu ia mendatangi RS. Hermina Depok karena setelah searching lewat internet, ada dokter bernama Suryadi seorang Radiologis, ternyata tak ada pasien bernama Anisah terdaftar disana. Yakinlah Rudy bahwa ia telah ditipu mentah mentah oleh perempuan berkedok wanita solehah. Langsung ia kirim pesan pada Anisah lewat BBM dan menyebutnya PENIPU! Seperti biasa kelakuan penipu dumay kalau korbannya sudahsadar maka semua kontak langsung di blok.

14189290762060526048
14189290762060526048

Screen Shot percakapan terakhir Rudy dengan komplotan penipu

TINDAKAN RUDY :

Tanggal 21 November 2014 menelpon Bank BTN, Mandiri dan BCA Minta Blokir Rekening Para Penipu :

Bank BTN :

Oleh petugas bank langsung diblokir dalam arti uang bisa masuk tapi Β Β tidak bisa keluar. Beberapa hari kemudian si penipu kirim sms pada Rudy dan menanyakan kenapa rekeningnya di blokir.

Pada tanggal 11 Desember 2014 Rudy melapor ke Polda Metro Jaya dan mendapat surat bukti laporan. Lalu tanggal12 Desember 2014 ia ke BTN dekat kantornya dan menyerahkan berkas. Petugas Customer Service sangat pro aktif dengan menelpon ke kantor BTN dimana Anisah membuka rekening. Oleh pihak BTN ditindak lanjuti dengan mendatangi alamat si pemilik rekening (Anisah) . Pengakuannya pelaku adalah saudaranya yang saat itu memegang Β kartuΒ  ATM Anisah.Sedang photo yang di Facebook tidak sama dengan Anisah sipemilik ATM. Selanjutnya Pihak bank langsung membekukan rekening Β lalu di infokan kepada saya bahwa tugas bank hanya sampai memblokir saja, apabila pihak kepolisian membutuhkan data alamat si pemilik rekening. Β mereka siap memberikan. Rudy sangatΒ  mengapresiasi pihak bank BTN yang sangat responsif terhadap kasus yang menimpanya.

Bank Mandiri :

Petugas bank langsung memblokir sementara dan Rudy diminta melengkapi surat laporan dari kepolisian. Tanggal 11 Desember ia menyerahkan berkas yang diminta dan diterima petugas Customer Service tapi belum ada tindak lanjutnya.

BankΒ  BCA :

Pihak bank tidak bisa menindak lanjuti sebelum RudyΒ melengkapi beberapa Β dokumen yang harus difaxyaitu, foto copy KTP, kronologis kejadian, Surat Pernyataan, Β Laporan Kepolisian , printout pengiriman uang. Jika korban adalah nasabah dari bank lain maka harus dilampirkan surat bilateral antar bank. Setelah di fax, berkas harus diserahkanke bank BCA terdekat. Selama proses pengaduan harus melalui telepon tidak bisa bicara face to face.

Proses dikepolisian :

Rudy datang kebagian konseling Polda Metro Jaya untuk menceritakan secara singkat tentang penipuan yang dialaminya. Jika dianggap ada bukti dan pasal yang terpenuhi maka pihak kepolisian akan menanyakan apakah kasus ini akan diteruskan atau tidak. Jika diteruskan maka ia harus melapor ke bagian pembuat laporan lalu diteruskan ke unit cyber crime di Direktorat Kriminal Khusus dan prosesnya masih panjang.

β€œ Ibu, saya mengambil hikmah dari kejadian ini dan banyak berdoa karena saya percaya hanya Allah yang Maha Penolong. Semoga korban korban penipuan seperti saya dapat dibantu penyelesaian hukumnya oleh pihak kepolisian dan pihak bank menindak tegas pemilik rekening yang digunakan untuk menipu. Ternyata melakukan satu kesalahan langkah maka untuk membetulkannya butuh beberapa langkah yang sangat menyita waktu dan energi yang tidak sedikit. Saya akan selalu ingat bahwa diluar sana banyak manusia-manusia bermental jahat yang dengan teganya memakan sesamanya.. Allahlah yang membalas perbuatan mereka.” (Rudy)

Demikian email yang saya terima dari Rudy kemarin.

KESIMPULAN PENULIS ATAS KASUS RUDY :


  • Saya yakin bahwa pelaku adalah laki laki, seperti alamat email yang diberikan yaitu iwanirviana@yahoo.co.idselain itu Rudy tak pernah bicara lewat telpon dengan Anisah, karena setiap ditelpon tidak diangkat dengan alasan speaker hp nya rusak.
  • Pelaku dua orang yaitu yang mengaku sebagai dokter Iwan , dokter Suryadi sedang kemungkinan si wanita bernama Anisah hanya dipakai ATM nya saja. Terbukti yang bicara lewat telpon dengan Rudy hanya β€œdokter Iwan dan dokter Suryadi”
  • Photo Dita Anggraini di Facebook ternyata milik wanitaΒ  Malaysia.
  • Setelah saya cek photo Anisah alias Dita Anggraini yang katanya saat itu terbaring di rumah sakit. Ternyata photo tersebut milik almarhum ibu Mulyani, pasien kanker ovarium di RS Hasan Sadikin yang meninggal pada tanggal 6 April 2013.Β  Beritanya ada disini
  • Mana ada bayar rumah sakit pakai rekening pribadi dokter

Banyak sekali penipu di dunia maya yang berani membawa nama Allah dan menunjukan kesolehan agar calon korban percaya. Padahal mereka musang berbulu domba yang siap menerkam siapa saja. Penulis salut atas perjuangan Rudy untuk memperkarakan kasus ini, karena biasanya korban penipuan merasa malu dan tak ingin orang lain tahu.Β 

Memang kita tak akan mampu mencegah manusia jadi penipu, tapi kita bisa mencegah diri agar tak tertipu.Β  Tak ada yang larangΒ  berteman dengan siapa saja di dunia maya, tapi harus hati hati dan waspada. Kuncinya satu saja.

β€œJANGAN KIRIM APAPUN DENGAN ALASAN APAPUN! TITIK.”

Catatan :

Terima kasih untuk Rudy yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya.

SALAM WASPADA,



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun