(Photo keluarga mas Agung tsb diambil 2Β tahun lalu saat ortunya berangkat haji - penulis)
Setelah bicara soal penyakit, katanya ada lagi rahasia yang ingin disampaikan pada saya.
β Bunda,jangan buka rahasia ini pada keluarga ayah. Saya hanya ngomong ke bunda saja, tolong dibantu. Kamu tahu kan kalau ayahlagi bangun rumah? Nah rumah itu rencananya buat kejutankedua orang tua saya. Keluarga terus bertanya dari manabiaya rumah sakit, kalau ngga ada, maka mereka mau bayarin. Saya bilang tak usah karena masih ada tabungan. Padahal bunda kan tahu semua tabungan habis buat bangun rumah. Tolonginbantu ayah buat rontgen, biayanya 2 jutaan. Tolong usahain ya bun..β
Saya bilang sudah tak punya uang lagi sedangpinjaman sudah banyak. Mas Agung terus memohon, katanya dia ngga mau kejutannya terbongkar.
β Sebentar lagi kan uang mobil dibayar, nanti semua hutang hutang bunda saya lunasin.β
Anehnya hati saya luluh dan transfer lagi 2,3 juta ke rekening Mandiri atas nama Rendi Aldiansyah.
Beberapa hari dirawat di rumahsakit, dia masih kasih kabar dan terakhir hari Sabtu, 4 Januari 2015 dia sudah keluar dari RS dan pulang kerumah. Hari Minggu mulai susah dihubungi alasan lagi banyak tamu.
Janji Keluarganya Akan Bertemu Keluarga Maya :
Minggu malam dia BBM , katanya hari Senin mau balik ke Jakarta sama abang dan kakak iparnya, sekalian mampir ke rumah. Saya bilang, kenapa nggakita berdua saja ketemu dulu baru nanti libatkan keluarga? Dia jawab sekalian sajaketemuan keluarga biar pada kenal. Pada menit terakhir masih saya ingatin untuk tidak buru buru, tapi sekali lagi dia meyakinkan bahwa dia serius akan menikahi saya.
Hari Senin, 5 Januari 2015 dia janji akan bawa keluarganya ke rumah. Antara ragu dan yakin dengan berat saya katakan pada keluarga bahwapihak keluarga mas Agung akan berkunjung. Saat itu saya masih belum tenang dan tambah ragu akan ucapannya.
Menghilang Tanpa Jejak: