Temuan penulis : Aslinya boleh nyolong dari sini : Sertifikat tanah Sleman
Saat saya ragudia selalu punya alasan untuk meyakinkan. Seperti ketika saya tanyakan koq AKP bokek, memang gaji kemana? Jawabnya habisuntuk membangun rumah seharga ratusan juta sebagaihadiah kejutan untuk orang tuanya.
Alasan Ingin Melunasi Angsuran Mobil :
Katanya angsuran mobil tinggal dua kali dan dia minta tolong dicarikan pinjaman 3 juta rupiah.Dia ingin segera menjual mobil itu dan melunasi hutanghutangnya termasuk uang pribadi saya , melunasi hutang saya juga dan sisanyaakan dipakai untuk menyelesaikan rumah yang belum rapi. Sayapun tak mampu menolaknya lalu transfer lagi 3 juta ke rekening BCA atas nama Martin Andi Riadi. Semua begitu meyakinkan hingga saya tak mampu membedakan mana tipu muslihat manasungguhan.
Maya Mulai Ragu:
Saya mulai mikir dan cari tahu tentang Agung ini tapi bingung gimana caranya. Di BB namanya ganti ganti.Suatu hari dia marah sama saya karena tak menuruti kemauannya, lalu di delkon, FB diblokir pokoknya dia menghilang. Saya resahkarena kalau dia hilang maka uang yang sudah terkirim 5 juta akan raib pula. Dua hari kemudian dia invite BB saya katanya ini pin baru karena hp lama dia banting saat marah sama saya. Info ini saya dapatkan dari teman sekamarnya bernama Afrizal. Di BB inilah nama dia munculsebagai M. Agung Prastio.
Selama dua minggusaya terus mencari sosok orang yang ada di photo ini tapi tak juga ketemu. Ada nama Agung tapi sudah tua. Dalam pencarian sosok Agung ini saya bantudengan sholat malam, berdoa minta diberi petunjuk agar ditunjukan siapa Agung ini sebenarnya. Lalu saya cari juga di Google alamat & lokasi Polres Tanjung Priuk (saat itu saya belum sempat ke sana karena kesibukan pekerjaan yang tidak bisa saya tinggal).
Keluarga dan teman-teman saya sudah mengingatkan untuk berhati-hati tapi pesan mereka saya abaikan. Saya pikir tak ingin suβuzon sama orang. Kalau memang bener Agung ini polisi gadungan ngga apa2, saya bisa lapor ke polisi , tapi kalau ternyata dia polisi beneran hanya nama dan fotonya dimanfaatkan? kan kasihan nama baiknya jadi tercemar. Pasti jadi panjang nanti urusannya. Apa lagi kalau sampai saya sebarkan foto Mas Agung ke media dengan tuduhan penipuan.
Namun disisi lain, Mas Agung kata katanya begitu meyakinkan. Bahkan sama anak saya dia sangat baik dan suka ngobrol. Bahkan saat kesulitan untuk menghubungi anak saya, dia bantu dengan telpon berantai. Masa dia sudah baik gitu masih nggadipercaya? Bagaimana kalau dia bener bener tulus? Mungkin saja belum saatnya kita bertemu. Logika terabaikan karena saya menggunakan perasaan.