Mahapatih Gajah Mada- Panglima perang terbesar dalam sejarah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, terkenal akan visi penaklukannya untuk mempersatukan seluruh wilayah kepulauan Nusantara yg juga menginspirasi NKRI. Seperti Gajah Ageung diatas Gajah itu hewan besar kuat dan cerdas.
Raden Banyakwide - Arya Wiraraja, Adipati (feudal lord) Sumenep di jaman Singasari-Majapahit, berjasa membantu Raden Wijaya mengusir tentara Mongol dan mendirikan Majapahit. Banyak sama dengan pada Banyakcatra artinya angsa.
Dyah Lembu Tal - adalah ibu dari Wijaya pendiri Majapahit (menurut sumber Sunda, ayahnya adalah Rakyan Jayadharma salah seorang pangeran dari Pakuan). Beberapa opini lain Dyah Lembu Tal ini adalah laki-laki.
Lembu Sora- Salah satu warlord kepercayaan Wijaya, naas di akhir hidupnya difitnah memberontak dan mati dikeroyok.
BALI KLASIK
Patih Kebo Iwa/Kebo Taruna - Seorang panglima perang kerajaan Bali Kuno (Bedulu). Saat Kebo Iwa masih hidup kerajaan ini tidak dapat ditaklukan Gajah Mada, saking perkasanya sang panglima. Akhirnya disusunlah muslihat untuk membunuh Kebo Iwa. Gajah mengakali kerbau istilahnya.
AMERIKA KLASIK
Tȟatȟáŋka Íyotake - (Sitting Bull/Banteng Duduk), bukan cuma monoapoli manusia Nusantara yang menggunakan lembu, munding dan kebo. Orang native Amerika pun menggunakan Banteng sebagai namanya, Banteng Duduk adalah pemimpin suku Lakota yang tewas ditangan polisi bernama Letnan Bull Head ( Tȟatȟáŋka Pȟá).
ARAB KLASIK
Dalam literatur arab tidak banyak penggunaan nama atau julukan dengan menggunakan hewan tapi tetap ada:
Abu Hurairah - Harfiahnya bapak kucing, karena dikenal gemar memelihara kucing, salah seorang shahabat Nabi yang meriwayatikan hadist.