pernah kumenghitung awan riang, kala siang
Dan kutengadahi malam yang rembulan
/3/
Langit di dadaku cacat oleh rindu
bolong merah jambu
lemparan tombak yang telat waktu
luka membatu kucur darah beku
/4/
Danyang dan lelembut menggetarkan laharmu
Gunung begitu rimba
menghalimun ribuan misteri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!