Mohon tunggu...
Fevi Machuriyati
Fevi Machuriyati Mohon Tunggu... -

Seorang ibu sederhana yang suka berimaginasi. Suka menulis sebatas fb

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ode Buat Adikku

7 Maret 2012   20:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: L. W

Kalau saja kau paham

Keranda kereta itu menjadi hitam

Sehitam darah tubuhku

Begitu rasanya memikul dosa

Pada syakyang tak adil atasmu

Aku telah menjadi Durga

Kusodorkan anggur beracun, di talam cinta

Cawan berenda,tempat jantungmu dan jantungku mengalir

Atas darah yang sama, atas jiwa yang sama

Berbuku-buku niskalamenghujan

Dari cuaca tetirah laku pejalanku

Terlalu banyak kabut yang membawa salah jalanku

Ndaa...............

Ampunidaku

Tusukan pedang penyesalan mengalgojoku

aku telah salah menitipkan hati kepada lubukmu

Luka , yang kusiram cuka perih tubuh

Apakahsanggup melihatwajah luka cintaku?

Akutak sanggup.

Ndaa...............

Apa yang lebih pantas atasku

Selain kematian , dalam sepi tanpa kremasi

( Sidoarjo, 4/3/2012 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun