Mohon tunggu...
Fety Fajriyati
Fety Fajriyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa undip - ilmu perpustakaan 2018

hallo semuanya sabar yah semoga sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Berikan Edukasi Inovasi Beras Sehat kepada para Petani di Pagerwangi

10 Februari 2022   20:43 Diperbarui: 10 Februari 2022   20:52 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Undip Berikan inovasi beras sehat kepada para petani di pagerwangi : cara agar beras menjadi lebih sehat

Pagerwangi, Kab. Tegal. Mahasiswa KKN TIM 1 memberikan program dengan tujuan diharapkan dapat memberikan hasil panen yang lebih maksimal dan juga beras yang lebih sehat. Program tersebut adalah "Inovasi beras sehat". Dalam kegiatan ini mahasiswa membantu dalam mengedukasi masyarakat pagerwangi untuk lebih memperhatikan hasil panen padi yang di peroleh dengan lebih menekankan pada penggunaan bahan organik. Saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan bahan kimia (pestisida) padahal desa Pagerwangi memiliki tanah yang subur.

Di sisi lain banyak juga tanaman liar seperti rumput liar dan ilalang tumbuh bersampingan dengan sawah milik warga untuk menanam padi. Hal ini akan berdampak pada hasil panen padi yang kurang sehat.  Adapun program ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian untuk mengembangkan untuk hasil kualitas padi warga yang lebih sehat dan berdaya jual tinggi.

Kegiatan ini dilakukan di desa Pagerwangi dengan pengerjaan secara dor to door.. Kegiataan ini diawali dengan membuat modul sesuai dengan program. Kemudian melakukan program secara door to door kepada warga yang sedang berada diluar sehingga warga dapat memperoleh edukasi mengenai cara agar beras menjadi lebih sehat.

Melalui kegiatan program inovasi beras sehat mahasiswa mengembangkan inovasi pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu dengan melakukan sistem budidaya padi tanpa menggunakan bahan racun kimia sintetik sebagai alternatif pengendalian hama dan penyakit tanaman, digunakan berbagai macam agen hayati musuh alami. Agen hayati musuh alami yang dimaksud merupakan tanaman bunga Refugia.

Pada penggunaan pupuk digunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan di sekitar yang dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.

Petani juga diwajibkan menanam tanaman bunga refugia sebagai tempat konservasi musuh alami hama. Serta penggunaan pupuk kimia juga ditekan dengan memaksimalkan pupuk kompos sebagai gantinya. Sehingga diperoleh produk sehat yang bebas kandungan residu pestisida. Sehingga dengan adanya kegiatan ini warga dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai cara agar beras menjadi lebih sehat dengan memanfaatkan bahan alami yang ada seperti pupuk kompos dan juga bunga refugia. Para petani pun senang karena dapat dengan mudah mengusir hama dengan cara alami dan hasil panen pun dapat lebih sehat.

#p2kknundip #lppmundip #undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun