Assalamualaikum.....pada artikel kali ini penulis membahas tentang Perkembangan Kognitif Anak menurut salah salatu ahli yaitu Jean Piaget.
Setiap orang pastinya memiliki langkah perkembangan yang berbeda-beda dan setiap aspek perkembangan yang ada baik itu dari perkembangan motorik, bahasa dan lain-lainnya. Dan perkembangan ini juga suatu kemampuan tubuh seseorang yang mengalami proses dalam kemajuan, yang berati tubuh pada diri seseorang ini akan banyak mengalami proses baik itu bertambah kemampuan atau organ-organ yang ada di dalam tubuh diri kita ya bun. Dan dengan bertambahnya suatu kemampuan pada diri seseorang tersebut akan menghasilkan fungsi interaksi yang sangat baik pada organ terhadap lingkungan sekitarnya ya bun.
Teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Jean Piaget ini teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap konsep perkembangan kecerdasan, yang bagi Piaget, berati kemampuan untuk secara lebih tepat mempresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam resepresentasi konsep yang berdasarkan pada kenyataannya.
Perkembagan kognitif menurut Jean Piaget ini perkembangan yang berhubungan terhadap proses sistem saraf yang bekerja untuk menghasilkan pola fikir ketika seseorang telah mengetahui sesuatu pengetahuan yang sedang di dapatkannya. Dan pada anak usia dini ini sendiri dapat mempelajari perkembangan kognitif dimana anak tersebut mengetahui reaksi atau anak menangkap suatu kata dan anak tersebut mampu melaksanakan apa yang telah ditugaskan untuk menuntut kemampuan diri anak tersebut.
Pengetahuan anak terbentuk secara berangsur sejqlan dengan pengalaman tentang informasi-informasi yang sedang ditemui. Menurut Piaget anak menjalani urutan yang sudah pasti dari tahapan-tahapan perkembangan kognitif. Pada setiap tahap, baik kuantitas maupun kualitas kemampuan anak menunjukkan peningkatannya nya bund.
Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dinianya dengan melalui 4 periode pertama yang berkolaborasi dengan dan semakin canggih dengan seiring bertambahnya usia, yaitu :
1. Periode Sensorimotor (usia 0-2 tahun)
Nah pada periode sensimotor ini merupakan pwriode pertama dari empat periode, dan piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan juga pemahaman spatial penting dari 6 sub-tahapan, yaitu : (1) sub-tahapan skema refleks (2) sub-tahapan fase reaksi sirkular primer (3) sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder (4) sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder (5) sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier (6) sub-tahapan awal representasi simbolik.
2. Periode Praoperasional (usia 2-7 tahun)
Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan, dengan mengamati urutan permainan, piaget bisa menunjukkan bahwa setelah akhir usia 2 tahun jenis yang secara kualitatif baru dan fungsi psikologis muncul.
3. Tahapan Operasional Konkrit (usia 7-11 tahun)
Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan, muncul antara usia 6-12 tahu dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai, proses penting selama tahapan ini yaitu : pengurutan, klasifikasi, decentering, reversibility, konservasi, penghilangan sifat egosentrisme.
4. Tahapan Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Tahapan ini adalah tahapan yang terakhir perkembangan kognitif dalam teori piaget. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berfikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
(*) proses perkembangan
Seorang individu dalam hidupnya akan selalu mengalami berinteraksi dengan lingkungan. Dengan adanya berinteraksi tersebut seseorang akan memperoleh yang namanya :
 (-) Skema, skema berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam mengiterpretasi dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui sesuatu.
 (-) Asimilasi, adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Dan proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yangs edang diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya.
 (-) Akomodasi, adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Dalam proses ini terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali.
 (-) Equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Dengan demikian juga kognisi seseorang berkembang bukan karna menerima pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif mengonstruksi pengetahuannya.
Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada dua fungsi, yaitu organisasi dan adaptasi.
1. Organisasi memberikan setiap organisme kemampuan untuk mengemistasikan atau mengorganisasi proses-proses fisik atau juga psikologis menjadi sistem-sistem yang teratur dan juga berhubungan.
2. Adaptasi terhadap lingkungan melalui dua proses yaitu Asimilasi dan juga Akomodasi.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk kita semua bagi penulis dan juga teman-teman semuanya yang sudah membaca artikel ini......
Sekian terimakasih.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI