Mawar itu kini mulai layu
Hari kian menghabisi
Mentari membakar dengan sinar emas
Mawar itu kini mulai kering
Tanpa tuan tanpa puan
Mawar tak bertuan
Jika kemarin ia nampak harum nan segar
Kini ia mulai diacuhkan dan ditinggalkan
Mungkin melati lebih menawan
Daripada duri mawar yang mengancam tajam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!