Mohon tunggu...
Festival Teluk Jailolo
Festival Teluk Jailolo Mohon Tunggu... -

The annual cultural festival held in Jailolo Bay -West Halmahera (North Maluku, Indonesia) to introduce the beauty of West Halmahera's nature and culture to the world.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketentraman di Pulau Buabua

28 Februari 2013   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:33 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tempat diving terbagus di Halmahera Barat berada di Pulau Buabua. Pulau kecil berpasir putih yang indah ini dikelilingi lautan berwarna hijau kebiruan yang jernih – saking jernihnya kita bisa melihat kaki sendiri di dasar air.

Pulau ini juga dikelilingi dengan terumbu karang yang cantik sehingga banyak yang mau menyebrang dari Jailolo hanya untuk menikmati snorkeling maupun sekedar bermain air disini. Perjalanan dari Jailolo - Buabua hanya memakan waktu 30 menit saja menggunakan speed boat, tak perlu takut dengan perasaan bosan selama perjalanan karena pemandangan seperti langit biru yang tinggi dan air jernih akan menghiburmu.

Nama lain untuk tempat diving di Buabua ini adalah NHR 7, disini anda akan melihat pemandangan yang berbeda tergantung dari seberapa dalam anda menyelam. Di kedalaman 5 meter anda akan melihat banyak table coral yang berbentuk seperti meja. Pada kedalaman 12 meter anda akan banyak melihat beragam ikan karang berwarna warni sedang berenang diantara bunga karang, termasuk clown fish yang sesekali keluar dari balik anemone tempat ia tinggal.

Setelah memasuki air sedalam 20 meter, barulah anda akan disambut dengan pemandangan yang luar biasa. Beragam bentuk dan macam bunga karang terhampar di dasar laut bagaikan permadani warna-warni. Bermacam-macam koral seperti brain coral (karena berbentuk seperti otak), bubble coral yang berbentuk seperti buah anggur, gorgonian atau sea fan dengan bentuknya yang menyerupai kipas, juga beberapa macam koral bertentakel terpampang dengan jelas.



Pulau Buabua juga merupakan pulau yang dikeramatkan oleh warga lokal karena mereka melakukan upacara ziarah disini. Proses ziarah ini dikenal dengan nama Ritual Laut, dimana mereka bersyukur atas berlimpahnya sumber daya dan kesuburan alam kepada Tuhan. Ritual yang berjalan selama dua jam ini dirayakan dengan menari bersama sambil mendengarkan alunan musik pesisir dengan iringan kapal, kemudian diakhiri dengan melakukan putaran sebanyak dua kali mengelilingi Pulau Buabua, sebelum kembali lagi dalam iring-iringan kapal ke Jailolo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun