Untuk mengatasi masalah calo tiket secara efektif dan meningkatkan akses public terhadap transportasi kerta api lokal, diperlukan beberapa strategis tambahan:
- Meningkatkan kapasitas dengan menambah gerbong dan frekuensi (jadwal) perjalanana KA Lokal untuk memenuhi permintaan tinggi, terutama pada jam sibuk dan akhir pekan.
- Peningkatan sistem IT dan aplikasi untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas server aplikasi KAI untuk mencegah down system dan maintenance pada saat pembelian tiket, serta memastikan bahwa proses pembelian tiket tetap berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
- PT KAI bisa bekerja sama dengan pihak ketiga seperti startup teknologi atau perusahaan fintech untuk menciptakan sistem pembelian tiket yang lebih inovatif dan aman. Misalnya, menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan tiket yang tidak bisa dipalsukan atau dijual kembali secara illegal.
- PT KAI emberikan kemudahan dalam pengembalian tiket melalui loket dan aplikasi, memungkinkan tiket yang dikembalikan untuk dibeli oleh pengguna lain tanpa harus melalui calo. Langkah ini meningkatkan aksesibilitas, keadilan, dan kenyamanan bagi penumpang dalam menggunakan layanan kereta api lokal.
Membasmi praktik calo tiket kereta api lokal merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses publik. Kereta api lokal, seperti KA Lokal Dhoho Penataran dan Penataran Dhoho sangat penting bagi mobilitas Masyarakat di Jawa Timur. Praktik calo tiket mengganggu kesetaraan akses, menimbulkan risiko penipuan, dan menyebabkan ketidakadilan bagi pengguna resmi. PT KAI telah mengambil langkah-langkah seperti pemeriksaan identitas saat boarding dan di atas kereta untuk memerangi praktik ini. Namun, PT KAI harus melakukan Langkah tambahan yang diperlukan seperti peningkatan kapasitas gerbong, perbaikan sistem IT, dan inovasi sistem pembelian tiket untuk memastikan akses yang lebih adil dan aman.
Â
