Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu;
- Pembelajar (dosen, guru, instruktur dan tutor) yang berfungsi sebagai komunikator,
- Pebelajar (mahasiswa dan siswa) yang berperan sebagai komunikan
- Bahan ajar yang merupakan pesan yang akan disampaikan kepada pebelajar untuk di pelajari (Situmorang, 2009:39).
Kualitas belajar siswa sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang terjadi di ruang kelas. Tentunya diperlukan upaya-upaya guna untuk meningkatkan minat dan motivasi pada pebelajar agar kualitas belajarnya semakin maju dan semakin meningkat.
Perlu kita sadari bahwa pembelajaran itu merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan erat dan sangat menentukan keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Beberapa komponen yang dimaksud yaitu; 1) tujuan, 2) bahan/materi ajar, 3) metoda, 4) alat/media dan, 5) evaluasi (Ali, 1992:30). Maka dari itu, semua komponen-komponen tersebut harus dimanfaatkan di dalam setiap pembelajaran. Karena jika salah satu komponen itu tidak dimanfaatkan atau tidak digunakan maka hasil dari pembelajaran tersebut tidak akan maksimal.
Salah satu komponen sistem pembelajaran adalah media. Kata media berasal dari Bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi kepada pebelajar atau peserta didik terkait dengan topik pembelajaran sehingga mudah untuk dipahami.
Media pembelajaran sangat beraneka ragam jenisnya tergantung wujud dan kegunaannya dalam suatu topik pembelajaran. Pemilihan media yang tepat akan memudahkan memaksimalkan suatu proses pembelajaran. Proses pemilihan ini merupakan sebuah proses pengambilaan keputusan dari berbagai pilihan yang ada. Artinya seorang guru perlu mempertimbangkan apakah media yang akan digunakan sudah sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan haruslah sesuai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut. Salah satu media yang bisa menjadi pilihan menarik untuk para guru yaitu musik.
Musik dapat didefinisikan sebagai suatu cabang seni yang disampaikan melalui bunyi yang terdiri dari beberapa unsur seperti nada, irama, dan harmonisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati keindahannya oleh telinga manusia. Melalui musik seseorang bisa menyampaikan perasaannya maupun dapat menerima perasaan yang disampaikan melalui musik itu sendiri. Musik tentunya sudah menjadi bagian dalam hidup masyarakat. Musik bisa menjadi pilihan menarik yang bisa dijadikan media pembelaran. Selain dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan kecerdasan emosi pada anak, musik bisa memudahkan anak untuk menghafal suatu topik pembelajaran. Musik juga dapat membangun suasana kelas menjadi lebih interaktif. Ada beberapa cara untuk menerapkan musik sebagai media pembelajaran. Contohnya materi atau topik pembelajaran bisa dinyanyikan atau guru bisa memutar musik pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Tentunya dengan pemilihan musik yang tepat, kedua cara tersebut bisa dilakukan agar dapat menciptakan suasana kelas yang lebih santai dan tidak kaku.
Sebagian masyarakat hanya memandang musik sebagai media hiburan. Karena pada dasarnya masyarakat memandang sebuah seni itu sebagai istilah yang menggambarkan keindahan, kesenangan, dan rekreasi. Mendengarkan musik dapat mempengaruhi emosi pendengarnya. Musik dapat membangun mood dan suasana hati seseorang yang mendengarkannya.
Beberapa penelitian menemukan bahwa musik yang diperdengarkan kepada anak yang sedang belajar dapat meningkatkan kecerdasan dari anak itu sendiri. Saraf otaknya akan terbuka lebih lebar dan oksigen yang terkandung dalam otak lebih banyak. Sehingga dalam proses belajar anak sambil diperdengarkan musik akan memicu anak bisa lebih fokus dalam pembelajaran dan lebih menikmati pembelajaran secara menyenangkan dan optimal. Penggunaan musik sebagai media dalam proses pembelajaran juga dapat meningkatkan semangat belajar dan mengatasi rasa jenuh anak terhadap materi yang dipelajari.
Musik dan pendidikan di masa kini sangat berkaitan erat. Pernyataan tersebut tentunya tidak lepas dari berbagai penelitian yang telah menemukan bahwa penggunaan musik dalam suatu pembelajaran dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Musik juga dapat mempermudah anak dalam menghafal suatu topik pembelajaran. Meskipun musik sebenarnya bukan menjadi media wajib dalam proses pembelajaran namun tetap saja musik memiliki banyak manfaat dan bisa mengoptimalkan kualitas pembelajaran dan bisa dijadikan pilihan menarik untuk para guru.
Saya memiliki pengalaman menarik terkait media musik pada proses pembelajaran. Saat itu ketika saya duduk di bangku sekolah dasar, pada mata pelajaran matematika dengan topik bilangan bulat, guru saya mengajarkan sebuah lagu tentang jenis-jenis bilangan bulat dan benar suasana mata pelajaran matematika yang bagi sebagian teman-teman saya sangat susah dan membosankan bisa menjadi lebih menyenangkan dan topik dari mata pelajaran tersebut bisa lebih mudah untuk dihafal. Dan sampai sekarang saya yang sedang melanjutkan studi S2 masih mengingat lagu tersebut.
Ada juga pengalaman menarik lain berkaitan dengan media musik pada proses pembelajaran. Saat saya duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa asing yaitu Bahasa Jepang. Guru saya selalu menggunakan media musik untuk membantu kami agar lebih mudah memahami suatu kosa kata atau bentuk kalimat melalui lagu-lagu berbahasa Jepang. Suasana dalam kelas tersebut menjadi lebih menyenangkan dan tidak kaku.
Lagu anak-anak “1+1=2” atau lagu “ABC” (alfabet) merupakan contoh nyata media musik bisa membantu kita untuk mengingat suatu informasi. Sejak kecil kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan kedua lagu tersebut. Secara tidak kita sadari, kita telah belajar dengan menggunakan media musik dan dapat kita hafalkan dengan mudah.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa media merupakan suatu komponen yang penting dalam sebuah proses pembelajaran. Media merupakan alat yang dapat membantu guru untuk menyampaikan informasi atau suatu topik pembelajaran. Pemilihan media yang tepat dapat mengoptimalkan suatu proses pembelajaran. Musik dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Penggunaan musik yang tepat dan sesuai dengan topik pembelajaran dapat membuat anak mengingat dan menangkap informasi lebih mudah. Dari penjelasan di atas maka, musik perlu dipertimbangkan untuk menjadi media pendukung proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H