Mohon tunggu...
fery ekopujiono
fery ekopujiono Mohon Tunggu... Guru - Bercita-cita jadi wartawan

Seorang pengajar yang bercita-cita jadi wartawan tapi tidak kesampaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen IIK Bhakta Ajak Pengrajin Tahu di Kediri Bikin Sabun Viral

20 Agustus 2021   13:10 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:08 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 telah berjalan sekitar lebih dari satu tahun. Hal ini memberikan permasalahan baik kesehatan maupun sektor lainnya salah satunya adalah ekonomi. Dampak ekonomi ini paling terasa adalah pada pengusaha mikro kecil menengah salah satunya adalah penjual tahu. Di kediri sendiri banyak ditemukan pengusaha tahu baik yang sekala besar maupun sekala rumahan sebagaimana kelompok Utaran ini. Kelompok Utaran adalah kelompok usaha tahu rumahan yang berada didaerah Badal Pandean, Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Kelompok utaran ini juga mengalami penurunan omset penjualan tahu selama pandemi ini terutama selama program pembatasan sosial PKKM. Hal ini yang mendorong dosen IIK Bhakti Wiyata (Bhakta) Kediri dengan bantuan Hibah Kemendikbudristek dalam tajuk Program Kemitraan Masyarakat untuk mengangkat tema pemberdayaan kelompok utaran dalam memanfaatkan air sisa tahu untuk bahan tambahan sabun.

Tri Ana Mulyati sebagai ketua tim dari dosen IIK Bhakta menyatakan bahwa program ini adalah solusi yag tepat untuk mengurangi permasalahan ekonomi dimasa pandemi tanpa mengganggu proses produksi. "Memanfaatkan air sisa tahu merupakan cara yang tepat, karena hal ini tidak mengganggu produksi tahu bahkan air sisa ini sering dibuang" Imbuhnya. Tri Ana juga mengungkapkan bahwa ide membuat sabun dengan ekstrak tahu ini terinspirasi dari sabun yang saat ini sedang viral terutama di Thailand yaitu sabun kedelai yang memiliki banyak manfaat terutama untuk perawatan kulit.

Dosen IIK Bhakta Ajak Pengrajin Tahu di Kediri Bikin Sabun Viral
Dosen IIK Bhakta Ajak Pengrajin Tahu di Kediri Bikin Sabun Viral
Dalam meningkatkan minat konsumen, Tri Ana dan tim juga melakukan inovasi dalam pengemasan yaitu sabun yang dihasilkan dijadikan hampers. "Sabun nanti dikemas dalam bentuk hampers, karena hampers saat ini sedang hype dan viral sebagai ganti parsel" kata Tri Ana. Pembuatan sabun dan dikemas dalam bentuk hampers ini disambut baik oleh kelompok utaran. Fitri salah satu perwakilan kelompok utaran mengungkapkan bahwa pembuatan sabun dan hampers ini memberikan gairah dalam peningkatan ekonomi dimasa pandemi. "Kalau dikemas seperti ini (Hampers), bisa jadi harganya mahal" ungkapnya. Kelompok utaran berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus terutama dalam memberikan ide-ide dalam pengolahan sisa tahu untuk produk yang dapat meningkatkan perekonomian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun