Sertifikasi Perawat Kesehatan Komunitas Dasar Pertama Di Indonesia digelar Di Semarang

SEMARANG - Program Sertifikasi Perawat Kesehatan Komunitas Dasar (CBCHN) pertama di Indonesia resmi diselenggarakan di Gedung Central Java Nurse Center (CJNC) milik DPW PPNI Jawa Tengah yang baru diresmikan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melalui Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) ini menjadi langkah bersejarah dalam peningkatan kompetensi perawat komunitas di tanah air.

Program sertifikasi yang berlangsung pada Januari 2025 ini diikuti oleh 34 perawat dari berbagai daerah, yang terbagi dalam dua kategori: 20 peserta sertifikasi awal dan 14 peserta re-sertifikasi. Para peserta harus menjalani dua komponen penilaian utama yaitu Family Nursing Care dan Ujian Tulis berbasis komputer yang diselenggarakan di fasilitas modern gedung CJNC.

Sumber Pribadi

"Ini adalah momen bersejarah bagi dunia keperawatan Indonesia, khususnya di bidang keperawatan komunitas. Pelaksanaan sertifikasi di gedung CJNC yang baru diresmikan ini menandai era baru dalam pengembangan kompetensi perawat kesehatan komunitas," ujar Dr. Mustikasari selaku Kepala CBP INNA dalam sambutannya.

Sertifikasi yang mengacu pada standar SNI ISO 17024:2012 ini memiliki masa berlaku selama tiga tahun dengan dua tahapan sertifikasi pemeliharaan. Para peserta yang dinyatakan kompeten harus memperoleh nilai minimal 80 untuk Family Nursing Care dan 70 untuk ujian tulis.

Ketua IPKKI, Wiwin Wiarsih menegaskan bahwa seluruh peserta telah melalui proses seleksi dan verifikasi yang ketat sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku. "Kami berharap program sertifikasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan komunitas di Indonesia. Penggunaan fasilitas CJNC yang modern ini juga membuktikan komitmen PPNI dalam memberikan layanan terbaik bagi proses sertifikasi," tambahnya.

Keberhasilan penyelenggaraan sertifikasi CBCHN pertama ini menjadi tonggak penting dalam upaya standardisasi kompetensi perawat kesehatan komunitas di Indonesia. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan nasional.