Mohon tunggu...
Fery Mendrofa
Fery Mendrofa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Keperawatan Stikes Karya Husada Semarang

Dosen Keperawatan Stikes Karya Husada Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Daun Salam Eefektif Sebagai Upaya Komplementer penderita HIPERTENSI

8 Januari 2025   12:31 Diperbarui: 8 Januari 2025   12:32 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG - Penelitian yang dilakukan mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Karya Husada Semarang membuktikan bahwa rebusan daun salam efektif sebagai terapi keperawatan komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Dalam studi kasus yang dilakukan oleh Adelia Cyntia Putri di RT 01/RW 02 Desa Mondoteko Rembang, pemberian rebusan daun salam selama satu minggu berhasil menurunkan tekanan darah pasien dari 160/100 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Hasil ini sejalan dengan penelitian Dafriani (2016) yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada kelompok sampel hipertensi.

"Daun salam mengandung flavonoid yang dapat melancarkan peredaran darah dan mencegah atherosklerosis. Selain itu, senyawa ini juga menurunkan Systemic Vascular Resistance (SVR) dan mempengaruhi kerja ACE inhibitor," jelas Adelia. Pernyataan ini didukung penelitian Mat & Megantara (2018) yang membuktikan bahwa daun salam mengandung beberapa senyawa seperti flavonoid, tannin dan niasin yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan antioksidan.

Foto Pribadi
Foto Pribadi

Dalam penelitiannya, rebusan daun salam diberikan dua kali sehari, pagi dan sore. Dosis yang digunakan adalah 5-10 lembar daun salam yang direbus dalam 350 cc air hingga tersisa setengahnya. Metode ini mengacu pada penelitian Aji & Sani (2021) yang menunjukkan penurunan tekanan darah setelah pemberian air rebusan daun salam selama 7 hari dengan frekuensi minum dua kali sehari.

Dr. Ns. Fery Agusman M.M., M.Kep., Sp.Kom selaku pembimbing penelitian menambahkan bahwa temuan ini membuka peluang pengembangan terapi keperawatan komplementer yang aman dan terjangkau untuk mengatasi hipertensi. Menurut penelitian Ismail et al. (2018), ekstrak daun salam terbukti memiliki efek antihipertensi yang signifikan.

Penelitian ini menjadi bagian dari upaya pengembangan keperawatan komplementer untuk hipertensi yang memanfaatkan bahan alami. Para peneliti berharap hasil ini dapat ditindaklanjuti dengan studi lebih lanjut menggunakan sampel yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun